Wapres Anggap Kekerasan di Pesantren Sebuah Penyimpangan Ajaran

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 14 Oktober 2024 | 11:42 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (SinPo.id/Setwapres)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (SinPo.id/Setwapres)

SinPo.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menegaskan, pondok pesantren (Ponpes) merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi mendidik anak memiliki akhlak mulia. Karenanya, jika marak terjadi kasus kekerasan dalam ponpes, itu bentuk penyimpangan dari nilai-nilai yang telah diajarkan.

Hal itu disampaikan Wapres saat menghadiri peletakan batu pertama Pondok Pesantren Darul Amin di Rawa Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

"Ketika ada kasus itu, itu penyimpangan itu. Ini berarti bukan orang pesantren," kata Wapres dalam keterangannya, Senin, 14 Oktober 2024. 

Menurut Wapres, kekerasan seharusnya tidak terjadi dalam sebuah lembaga pendidikan yang fokusnya membangun akhlak. Sebab itu, perlu adanya pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah tindak kekerasan. 

Wapres lantas menyarankan dibentuk Dewan Kiai sebagai lembaga pengawasan. Dewan Kiai ini nanti akan memastikan proses pendidikan di pesantren berjalan sesuai dengan nilai-nilai luhur.

"Kalau santri kan tidak punya watak seperti itu, jadi itu ada penyelundupan. Penyelundupan, penyelewengan, orang bukan santri menggunakan pesantren menimbulkan masalah. Nah ini kita minta nanti juga nanti ada semacam dewan kiai, untuk mengawasinya, jangan sampai terjadi hal hal yang seperti itu," kata Wapres.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI