KAMUFLASE JUDI ONLINE

Kominfo Minta Waspadai Kamuflase Judol dalam Bentuk Gim

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 18:53 WIB
Ilustrasi gim online (SinPo.id/iStockphoto)
Ilustrasi gim online (SinPo.id/iStockphoto)

SinPo.id - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo Hokky Situngkir menegaskan, pihaknya tengah melakukan pengawasan terhadap banyaknya judi online (judol) yang disamarkan dalam bentuk gim daring. Karena itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai penyamaran judol di game online tersebut.

"Sekarang banyak judi online menyamar menjadi gim. Hati-hati dikira main gim, padahal itu judi," kata Hokky dalam keterangannya, Sabtu, 12 Oktober 2024.

Menurut Hokky, Kominfo sejauh ini telah memblokir lebih dari tiga juta gim yang mengandung unsur perjudian.

Hokky menguraikan, ciri-ciri khas dari kamuflase judol di gim daring, salah satunya dengan menggunakan koin sebagai alat transaksi.

"Macam-macam cirinya, salah satunya permainan yang ada koin-koin yang bisa diuangkan, itu namanya judi. Banyak yang sudah kita takedown, lebih dari tiga juta," ucapnya.

Namun demikian, Hokky memastikan, pemerintah juga terus berupaya mendukung percepatan industri gim lokal untuk menjangkau pasar global. Diantaranya, melalui Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) di Bali, 10-12 Oktober 2024 sekarang ini. Tujuan acara ini memperkuat kolaborasi, memperdalam pengetahuan, dan membuka peluang baru bagi pelaku industri gim di Indonesia.

Apalagi, pemerintah telah meneken Perpres Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.

Hokky berharap, jumlah pengguna gim Indonesia yang besar berdampak pula pada banyaknya pengembang game lokal yang bisa bersaing dengan gim luar negeri.

Selain itu, Perpres Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional diharapkan dapat menjadi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi gim nasional baik kualitas maupun kuantitas.

Hal ini penting dan mendesak mengingat transaksi gim untuk Indonesia masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan jumlah pengguna gim tersebut.

"Dari semua transaksi perputaran dana terkait gim itu masih sangat sedikit yang ke Indonesia. Diharapkan percepatan industri gim, transformasi digital juga dikencangkan," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI