KEKUATAN EKONOMI BARU

Jokowi Optimis Indonesia, China dan India Jadi Kekuatan Baru Ekonomi Dunia

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:13 WIB
Presiden Joko Widodo (SinPo.id/ Setpres)
Presiden Joko Widodo (SinPo.id/ Setpres)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo mengaku optimis, Indonesia bisa masuk menjadi kekuatan baru bagi ekonomi dunia, bersama India dan China. Karena, saat ini sudah masuk dalam abad Benua Asia dengan kemajuannya yang masif. 

"Kita sekarang ini telah masuk ke dalam abad Asia. Diperkirakan ada tiga negara yang akan menjadi kekuatan ekonomi baru, yaitu China, India, dan Indonesia. Kita masuk di dalamnya. Tapi hati-hati, tidak gampang untuk menuju ke situ," kata Jokowi dalam acara Kompas 100 CEO Forum Tahun 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat, 11 Oktober 2024. 

Namun, menurut Jokowi, untuk menjadi kekuatan baru ekonomi dunia, bukan hal mudah. Indonesia harus mempercepat pertumbuhan ekonominya. 

Saat ini, Gross Domestic Product (GDP) nominal Indonesia berada di angka 1,4 triliun dolar Amerika. Selain itu, GDP per kapita Indonesia juga telah mencapai 5.060 dolar Amerika, menandai peningkatan yang stabil dari tahun ke tahun.

Jokowi juga mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

"Jika kita bisa mencapai pertumbuhan di angka 8 persen, dalam lima tahun GDP per kapita kita bisa melampaui 8.000 dolar Amerika, bahkan 10 tahun ke depan bisa mencapai USD 23.000," ucap Jokowi.

Di sisi lain, Jokowi juga mengingatkan bahwa pencapaian tersebut tidak akan mudah. Diperlukan keputusan berani dan kalkulasi matang agar membawa Indonesia menuju level ekonomi lebih tinggi.

"Saya meyakini bahwa Bapak Prabowo Subianto mampu membawa kita menuju angka-angka tersebut," kata dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI