Ketum PBNU Kecam Serangan Israel ke Lebanon: Kekerasan Harus Dihentikan Apapun Alasannya

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 09 Oktober 2024 | 18:47 WIB
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. (SinPo.id/dok. NU)
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. (SinPo.id/dok. NU)

SinPo.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengecam keras tindakan Israel yang kini memperluas serangannya dari Gaza, Palestina, ke Laut Merah di Yaman dan kini ke Lebanon.

"Kami ingin mengulangi seruan kami, bahwa kekerasan harus dihentikan apapun alasannya," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Oktober 2024. 

Gus Yahya mengingatkan, serangan yang meluas ini berpotensi bisa menjadi peperangan yang lebih besar lagi. Dimana, warga sipil kembali menjadi korban. 

Gus Yahya memastikan, PBNU tidak akan berhenti menyerukan kepada dunia untuk menghentikan serangan Israel tersebut. Termasuk melakukan pembicaraan langsung dengan berbagai pihak, yang memiliki hubungan dengan pihak-pihak terlibat di dalam konflik. 

"Beberapa waktu yang lalu, saya baru kembali dari Amerika (Serikat), saya ketemu dengan berbagai pihak di sana, termasuk dengan pejabat dari Kementerian Luar Negeri Amerika untuk menyampaikan hal serupa, bahwa (perang) ini harus dihentikan kekerasan ini. Karena kekerasan itu semakin diteruskan, akan semakin meluas. Dan kita tahu sekarang itu yang terjadi," paparnya.

Oleh karenanya, Gus Yahya kembali menyerukan agar kekerasan di dunia harus dihentikan dan semua pertentangan diselesaikan melalui perundingan dengan cara-cara yang beradab.

"Kalau tidak dihentikan, lalu kita mau tunggu berapa lagi yang mau terlibat di dalam kekerasan besar-besaran seperti ini? Dan ini berarti mengancam keselamatan seluruh dunia," tukasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI