Sejumlah Gedung Sekolah di Beirut Telah Menjadi Tempat Pengungsian
SinPo.id - Sejumlah gedung sekolah di Beirut kini telah menjadi tempat penampungan bagi warga Lebanon yang mengungsi akibat serangan Israel, yang membuat ratusan orang kehilangan tempat tinggal mereka.
Di salah satu sekolah di Beirut barat, sekitar 650 orang dari Lembah Beqaa dan Lebanon selatan telah pindah dan tinggal di ruang kelas. Sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
"Sangat menyedihkan bahwa kami harus meninggalkan tanah dan rumah kami karena perang," kata Lama Ali Brayteh, gadis berusia 11 tahun yang terpaksa mengungsi. Dilansir dari ABC pada Rabu, 9 Oktober 2024.
"Tetapi tentu saja kami akan menang, dan bahkan jika rumah kami hancur, kami akan membangunnya kembali dan tinggal di sana," imbuhnya.
Sementara seorang nenek berusia 70 tahun bernama Sabah, yang tinggal Ma'arakeh, dekat Tyre, mengatakan 35 orang dari keluarga besarnya berlindung di bangunan sekolah. Karena menurutnya, Israel selalu menargetkan warga sipil dalam serangannya.
"Memang benar kami punya masalah dengan Israel, tetapi kami tidak pernah menyakiti bayi, perempuan, atau warga sipil. Israel menyakiti orang tua, muda, bayi, dan balita. Israel tidak memberi belas kasihan kepada siapa pun," katanya.

