DEBAT CAGUB JAKARTA

Visi Pramono-Rano: Bikin Benyamin S Awards hingga Job Fair di Kecamatan

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:57 WIB
Ketiga paslon cagub-cawagub Jakarta saat mengikuti debat perdana Pilgub (SinPo.id/ Dok. KPU DKI)
Ketiga paslon cagub-cawagub Jakarta saat mengikuti debat perdana Pilgub (SinPo.id/ Dok. KPU DKI)

SinPo.id - Calon Gubernur dan Wakil gubernur Jakarta nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno menyampaikan visi-misinya yaitu akan membuat pergelaran Benyamin S Awards, membuka job fair hingga integrasi JAKI. 

Hal itu disampaikan Pramono dalam debat perdana Pilgub Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu malam, 6 Oktober 2024.

"Saya punya impian besar Insya Allah sebagai penghormatan kepada nama besar Benyamin Sueb, maka saya akan menyelenggarakan Benyamin S Awards," kata Pram. 

Pram menjelaskan, Benyamin S Awards merupakan singkatan dari Bersih, Aman, Nyaman, Indah dan Sejahtera.

Menurut Pram, Benyamin adalah salah satu seniman besar Betawi yang karakternya sangat lekat dengan Bang Doel, sebagai anak ideologi Benyamin Sueb. Dan penyelenagaraan Benyamin S Awards sebagai penghormatan terhadap sang seniman Betawi tersebut. 

Pram menyampaikan, saat berkampanye keliling Jakarta, dirinya mendapatkan beberapa fakta yaitu sekitar 354. 496 orang menganggur, serta adanya 53. 000 orang diterpa badai PHK sepanjang 2024. 

Menurut dia, masalah tersebut dapat dituntaskan dengan membuka bursa kesia atau job fair setiap tiga bulan sekali di kecamatan, pelatihan bersertifikat, balai latihan kerja yang lebih modern. Termasuk pembukaan lowongan kerja yang terintegrasi di JAKI, bekerja dimanapun (work from anywhere/WFA) untuk ASN, BUMD dan swasta.

Pram juga menyoroti 49.000 data anak putus sekolah, ketimpangan penghasilan guru honorer hingga mencari pekerjaan sampingan dan terjerat pinjol.

"Honorer yang hari ini menerima gaji hanya 2 juta setiap bulannya agar mereka fokus mengajar tak lagi mencari pekerjaan sampingan, bahakan terjerat pinjol demi bisa bertahan hidup," ungkapnya.

Pram menjanjikan solusinya dengan wajib belajar 12 tahun tuntas, Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hingga lulus kuliah, pelatihan guru penyandang disabilitas serta beasiswa S2 S3 untuk guru dan dosen.

Untuk bidang kesehatan, terdapat data 24,3 persen penderita gangguan jiwa, hanya satu RSUD Tipe D di Kepulauan Seribu serta 88,35 persen warga Jakarta pengguna BPJS.

Solusinya, yaitu saluran langsung (hotline center) 24 jam layanan psikolog, persingkat waktu antrean BPJS, penambahan fasilitas kesehatan dan menyediakan RS Apung, kapal ambulan, dan helikopter ambulan di Kepulauan Seribu.

Pram-Rano juga akan menyediakan "Jakarta Collaboration Fund" untuk pengelolaan dana investasi bagi pembangunan warga.

Kemudian, dilanjutkan oleh Rano. Visi-misi mereka yaitu mengintegrasikan JAKI, insentif RT RW, kamera pengawas (CCTV) 24 jam di setiap RT, balai rakyat dan pengembalian pembebasan PBB-P2 untuk di bawah Rp2 miliar.

"Pemerintah itu harusnya kayak teman yang asik, kalau mau bantuin ya bantuin beneran, kalau ada yang ribet, kita beresin," kata Rano.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI