Debat Perdana, Dharma-Kun Ingin Jadikan Jakarta Pusat Ekonomi Global
SinPo.id - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 02, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abiyoto, ingin menjadikan Jakarta sebagai pusat ekonomi global, serta rakyatnya makmur dan bahagia.
Hal itu disampaikan Dharma dalam pemaparan visi-misi dalam debat perdana Pilgub Jakarta 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu malam, 6 Oktober 2024.
"Menjadikan Jakarta sebagai sebagai pusat perekonomian nasional dan global yang aman melalui reformasi jati diri untuk mewujudkan rakyat yang beradab, harmoni, mandiri, makmur dan bahagia," kata Dharma.
Dharma kemudian menguraikan misinya, yaitu mewujudkan transformasi Jakarta untuk melindungi keselamatan jiwa masyarakat. Kemudian, mewujudkan reformasi regulasi dan tata kelola Jakarta dengan mengutamakan pemeliharaan kesehatan melalui preventive medicine yang aman dan beradab.
Berikutnya, pasangan calon independen ini ingin menjadikan Jakarta sebagai pusat kota perekonomian nasional. Yakni dengan simbol pariwisata hingga penguatan UMKM.
Lalu, inovasi perbaikan desain tata kota untuk mengatasi kemacetan melalui pengarusutamaan penelitian dan pengembangan.
Selanjutnya, mewujudkan akselerasi Jakarta pusat perekonomian nasional yang terintegrasi secara nasional, regional global dalam simbol pariwisata, ekonomi kreatif dan budaya melalui penguatan UMKM dan pemberdayaan masyarakat
Pembacaan misi berikutnya disampaikan Kun, diantaranya penanganan menangani banjir dengan manajemen air hujan hingga sungai.
Kemudian, mewujudkan akselerasi ketahanan dan keberlangsungan lingkungan Jakarta sebagai pusat transit regional dan global, untuk dapat menanggulangi banjir dengan manajemen air hujan dan juga manajemen sungai dan mengoptimalkan waduk kanal pompa serta taman dan hutan kota.
Kun melanjutkan, palson 02 akan mewujudkan penguatan konektivitas informasi melalui transformasi Jakarta sebagai pusat keunggulan sumber daya manusia yang fokus pada adab kesetaraan sosial profesional yang terampil praktis dan kreatif.
"Yang terakhir adalah mewujudkan reformasi teknologi yang tepat guna dan hemat untuk mendukung strategi samudera biru dan strategi bioekonomi sebagai kontributor utama perekonomian Indonesia," kata Kun.