Akademisi Harap Masyarakat Pilih Calon Kepala Daerah yang Siap Dikritik

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:32 WIB
Ilustrasi Pilkada 2024 (SinPo.id/NU Online)
Ilustrasi Pilkada 2024 (SinPo.id/NU Online)

SinPo.id - Akademisi yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam berharap agar masyarakat yang mempunyai hak pilih memilih calon kepala daerah yang siap dikritik dan siap menerima keluhan dari warganya pada Pilkada 2024.

Hal itu disampaikan Ari dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Menurut Ari, muda atau tuanya seorang calon kepala daerah tidak menjadi ukuran mereka akan berhasil memimpin daerahnya.. 

"Keterbukaan dan keinginan untuk mendengar atas keluhan masyarakat sebagai kunci dari kesuksesan kepala daerah," ujar dia. 

Dia pun juga menyarankan agar masyarakat memilih calon kepala daerah yang peduli dengan kesehatan 

"Sebagai seorang dokter dan akademisi, tentu keberhasilan dan kepedulian dari seorang kepala daerah adalah bagaimana mereka menyiapkan dengan baik sarana dan prasarana kesehatan," ucap Ari. 

Ari menilai, kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar dari masyarakat, sehingga seorang kepala daerah harus memperhatikan kesehatan masyarakatnya.

"Bagaimana kepala daerah tersebut turut membantu memperjuangkan sumber daya kesehatan di wilayahnya baik untuk tenaga dokter, dokter gigi, dokter spesialis termasuk juga petugas kesehatan lain seperti perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, dan berbagai tenaga kesehatan yang dibutuhkan oleh rumah sakit," tuturnya. 

Lebih jauh, dia menekankan, agar masyarakat memilih calon kepala daerah yang memiliki kepedulian dalam membangun sumber daya manusia. 

Dia menyebut, kepala daerah yang terpilih nantinya harus menyediakan upaya untuk memberikan beasiswa kepada putra daerah, untuk mengembangkan diri, dan kelak pada akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya untuk membangun daerah tersebut.

"Pilih yang mau menjadi pelayan dan bukan untuk dilayani. Prinsip ini juga harus terus-menerus ditularkan kepada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara yang di bawahnya," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI