Para Pemimpin G7 Khawatir Akan Situasi di Timur Tengah yang Kian Memburuk

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:55 WIB
Negara Kelompok Tujuh (G7). (SinPo.id/Anadolu)
Negara Kelompok Tujuh (G7). (SinPo.id/Anadolu)

SinPo.id - Para pemimpin negara Kelompok Tujuh (G7) menyuarakan keprihatinan tentang situasi yang memburuk di Timur Tengah, dan mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai serangan Iran terhadap Israel.

Mereka takut stabilitas keamanan di Israel terganggu. Karena Iran terus melancarkan serangan, baik secara langsung, maupun melalui dukungannya terhadap kelompok pejuang Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon, dan Hamas di Palestina.

"Kemarin kami membahas upaya dan tindakan terkoordinasi untuk menghindari eskalasi di wilayah tersebut," kata para pemimpin G7, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Anadolu pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Selain itu, mereka juga menegaskan kembali seruan mereka untuk gencatan senjata segera di Jalur Gaza, pembebasan semua sandera, peningkatan bantuan kemanusiaan, dan diakhirinya konflik secara permanen.

"Situasi di Gaza sangat buruk, dan puluhan ribu nyawa tak berdosa telah hilang. Kami tegaskan kembali kebutuhan mutlak bagi penduduk sipil untuk dilindungi dan harus ada akses kemanusiaan yang penuh, cepat, aman, dan tanpa hambatan, sebagai masalah prioritas mutlak," kata pernyataan itu.

"Kami akan terus berupaya untuk menetapkan kondisi bagi perdamaian, yang mengarah pada solusi dua negara, di mana Israel dan Palestina hidup berdampingan secara damai, dengan keamanan bagi keduanya," tambahnya.

Oleh karena itu, mereka mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk menahan diri dan melindungi penduduk sipil, untuk mengurangi dampak kemanusiaan akibat perang. Bahkan mereka juga mendesak PBB untuk membantu menyelesaikan konflik tersebut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI