Kawal Pilkada 2024, Hadi: Hapus Ego Sektoral Lembaga dan Kementerian
SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengintruksikan kepada seluruh kementerian dan lembaga untuk menghapus ego sektoral dalam mengawal Pilkada Serentak 2024.
Hal itu disampaikan Hadi saat pidato dalam Seminar Nasional Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVII, yang digelar oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024.
"Ini harus kami sampaikan terus-menerus karena masih saja terjadi ego sektoral di lingkungan kementerian/lembaga. Ini harus benar-benar dihancurkan," ucap Hadi.
Menurut Hadi, Penghapusan ego sektoral tersebut untuk melancarkan tugas desk koordinasi pilkada atau satuan yang terdiri atas 19 kementerian/lembaga yang akan terlibat dalam Pilkada Serentak 2024.
Dia pun menekankan, yang menjadi korban dari ego sektoral adalah masyarakat. Oleh karenanya, permasalahan ego sektoral antara kementerian maupun lembaga biasanya terlihat dari peraturan instansi yang berbeda dengan instansi lainnya.
"Padahal, rakyat menginginkan sinergi untuk kelancaran," ungkap dia.
Lebih lanjut, Hadi mengungkapkan, untuk mengawal Pilkada 2024, pihaknya sudah memastikan sinergisitas berbagai kementerian dan lembaga yang terlibat.
Dia pun membeberkan terkait sinergisitas antara BSSN dan Kominfo yang bertugas mengamankan ruang digital dari informasi bohong.
"Selanjutnya sinergitas Bawaslu, Polri, dan Kejaksaan Agung melalui forum bersama, yakni sentra gakkumdu (penegakan hukum terpadu) dalam penanganan sengketa tahapan pilkada," ujar dia.
Kemudian, sinergitas TNI, Polri, dan BIN untuk memetakan wilayah yang berpotensi konflik, termasuk potensi penyebabnya baik pada sisi calon kepala daerah peserta atau masyarakat di wilayah tersebut.
Terakhir, kata Hadi, sinergitas antara Kemendagri, KPU, Bawaslu, dan pemerintah daerah dalam hal fasilitasi Pilkada Serentak 2024 sebab pemerintah daerah memiliki tanggung jawab dalam fasilitasi melalui nota perjanjian hibah daerah (NPHD).
"Kami hanya berbeda seragam, tujuannya sama, yakni menghasilkan pilkada serentak yang baik," tandasnya.