Dasco Nilai Hakim Tak Perlu Cuti Massal untuk Protes Kesejahteraan
SinPo.id - Wakil Ketua DPR RI Dasco menyebut para hakim tidak perlu melakukan cuti massal hanya untuk memprotes kesejahteraan hidup yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Para hakim bisa menempuh cara-cara lain untuk menyampaikan aspirasi, tanpa harus mogok kerja secara serentak.
"Sebaiknya hakim menyampaikan aspirasi tanpa harus melakukan aksi-aksi seperti itu. Setahu saya bahwa Ketua Komisi Yudisial (KY) itu juga sudah bertemu dengan calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto dalam rangka kesejahteraan hakim," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 30 September 2024.
Ketua Harian Partai Gerindra itu memastikan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan mewujudkan sejumlah usulan terkait peningkatan taraf kesejahteraan hakim.
"Sudah menyampaikan beberapa usulan-usulan, insyaallah nanti akan direalisasikan pada saat pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang," ujarnya.
Sebelumnya, para hakim yang tergabung dalam Solidaritas Hakim Indonesia menggelar cuti massal sebagai respons terhadap rendahnya gaji dan tunjangan terhadap para hakim dalam waktu 12 tahun terakhir.
Mereka mengeklaim para hakim mengalami sejumlah kesulitan mulai dari tempat tinggal hingga keuangan saat mendapat tugas di daerah.
Pada waktu yang bersamaan, para hakim dituntut untuk menjaga independensi, serta tidak tergoda dengan iming-iming oleh oknum yang sedang berperkara. Berdasarkan keterangan Solidaritas Hakim Indonesia, aksi cuti bersama itu digelar melalui tiga rencana.
Pertama, hakim yang mengambil cuti berangkat ke Jakarta untuk bergabung dalam barisan hakim yang melakukan unjuk rasa atau demonstrasi.
Kedua, hakim akan mengambil cuti dan berdiam diri di rumah sebagai bentuk dukungan kepada rekan-rekan yang berjuang di Jakarta.
Ketiga, bagi hakim yang hak cuti tahunannya sudah habis, akan didorong untuk mengosongkan jadwal sidang selama 7-11 Oktober 2024.