Hashim Sebut Program Makan Bergizi Gratis Sudah Digagas Prabowo Sejak 2006

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 28 September 2024 | 19:13 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. (SinPo.id/dok. PSMTI)
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. (SinPo.id/dok. PSMTI)

SinPo.id - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, program makan bergizi gratis telah dirancang Presiden Terpilih Prabowo Subianto sejak 2006 lalu. Hal itu karena Prabowo sangat prihatin lantaran data kala itu menunjukkan bahwa 30 persen anak-anak di Indonesia mengalami stunting. 

"Dia (Prabowo) sampaikan gagasan ini 18 tahun lalu. Waktu itu Gerindra belum ada. Dia masih di Dewan Pertimbangan Golkar. Tapi, dia prihatin ada data menunjukkan bahwa 30 persen anak Indonesia di bawah 5 tahun menderita stunting," kata Hashim pada acara Rakernas ke-20 Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 September 2024.

Hasyim mengaku saat itu masih tidak mengetahui tentang stunting. Ia kemudian diajarkan oleh Prabowo mengenai gizi dan stunting. 

Kalau itu, lanjut Hasyim, Prabowo sudah mengutarakan idenya agar memberi anak-anak Indonesia makanan yang bermutu. 

"Saya waktu itu tidak tahu itu stunting apa. Yang mengajarkan saya, menjadi guru saya mengenai masalah gizi dan stunting itu kakak saya, Prabowo Subianto pada 2006. Pada waktu itu dia punya ide kita harus memberikan makanan yang bermutu kepada anak-anak kita untuk menghindari malapetaka bangsa, yaitu anak-anak masuk ke angkatan kerja dengan IQ rendah, 70-72," ucapnya.

Hasyim menyampaikan, program Makan bergizi gratis yang digagas Prabowo, tujuannya supaya anak-anak ketika tumbuh besar dan bekerja, memiliki IQ lebih tinggi karena asupan makan yang baik. Angka stunting di Indonesia, kini juga sudah menurun dibanding sebelumnya.

"Presiden terpilih yang baru ingin mengurangi, kalau bisa sampai 0 persen stunting di Indonesia dan itu perlu peningkatan produksi pangan," kata Hashim.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI