Inilah Komentar Mendagri Terkait Satu Dus e-KTP Tercecer di Bogor

Laporan:
Senin, 28 Mei 2018 | 14:44 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Tjahjo Kumolo selaku Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melihat ada kejanggalan dalam kasus tercecernya Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP di Bogor, Jawa Barat.

"Kalau e-KTP rusak atau invalid, kenapa tidak langsung dihancurkan dan kenapa harus memindahkan ke gudang Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) di Bogor?" ujar Tjahjo dalam keterangan pers di Jakarta, Ahad (27/5/2018).

Tjahjo mempertanyakan, jika e-KTP rusak itu ingin dibawa, kenapa tak menggunakan mobil dengan bak tertutup dan dijaga agar tidak tercecer.

"Walau hanya ratusan yang tercecer, dua dus dan tidak ada nama palsu, WNA (warga negara asing), atau apa pun, harusnya tetap waspada kalau disalahgunakan," lanjutnya.

Tjahjo meminta Direktorat Jenderal Dukcapil segera menghancurkan atau membakar e-KTP yang rusak tersebut.

"Jangan dibawa-bawa ke gudang, waspada disalahgunakan. Selasa besok harus selesai usulan mutasi pejabat Dukcapil yang harus bertanggung jawab, di-non-job-kan. Saya berpendapat sebagai Mendagri, ini sudah bukan kelalaian, tapi sudah unsur kesengajaan. Demikian penjelasan saya," ucapnya.

Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan sejumlah KTP elektronik, yang diperkirakan berjumlah ratusan, tercecer di kawasan Bogor, Jawa Barat. KTP elektronik tercecer itu beralamat Sumatera Selatan. Menurut Dukcapil, e-KTP itu rusak atau invalid dan hendak dibawa dari gudang sementara di Pasar Minggu ke gudang Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Bogor.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI