Dirikan IDS, Paulus Hyu dan Hanung Trisulo: Agar Desainer Mainan Indonesia ke Ajang Internasional

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 25 September 2024 | 15:25 WIB
Paulus Hyu dan Hanung Trisulo. (SinPo.id/Dok IDS)
Paulus Hyu dan Hanung Trisulo. (SinPo.id/Dok IDS)

SinPo.id - Dalang di balik Precious dan penggerak dunia desainer mainan di Indonesia, Hanung Trisulo berkolaborasi dengan Paulus Hyu (Mindblowon) mendirikan IDS (Indonesia DesignerToys Society). Adapun IDS merupakan sebuah platform yang bertujuan untuk menghadirkan desainer mainan Indonesia ke ajang lokal dan internasional.

 

Hanung mengatakan, kolaborasi dirinya dengan Paulus Hyu dapat memberikan banyak hal positif, khususnya dalam membangun kesadaran pasar Indonesia terhadap mainan desainer.

 

"Kolaborasi kreatif ini sebenarnya bisa memberikan banyak hal positif. Dengan berkolaborasi, desainer lokal akan dapat belajar dari para pelaku industri internasional dan sebaliknya, internasional juga bisa melihat potensi besar yang ada di Indonesia," kata Hanung dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 25 September 2024.

 

Dia pun berharap, kolaborasi ini dapat mendorong pertumbuhan pasar lokal, sehingga lebih banyak orang mulai mengapresiasi dan memahami nilai dari mainan desainer dan bisa bersaing di pasar global.

 

"Selain meningkatkan kualitas karya, kolaborasi ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan pasar lokal. Intinya, ini adalah proses pertukaran ilmu, budaya, dan tentunya membuka jalan agar desainer Indonesia makin dikenal di pasar global," tuturnya.

 

Dia mengungkapkan, tujuannya mendirikan IDS bersama Paulus Hyu, untuk melebarkan sayap dan membangun komunitas yang solid agar desainer Indonesia bisa go international, dikenal dan dihargai karyanya.

 

"Jadi awalnya kami terinspirasi dari komunitas kreator di Malaysia (MAS) dan Filipina (DNA), di mana mereka berhasil membangun ekosistem kreatif yang kuat untuk desainer mainan. Melihat itu, kami berpikir, kenapa Indonesia nggak bisa punya hal yang sama? Kita punya banyak desainer berbakat yang sebenarnya kualitasnya luar biasa," ungkap Hanung.

 

"Akhirnya, lahirlah IDS untuk mengumpulkan dan mendukung para desainer mainan lokal. Langkah pertama yang kami lakukan setelah merekrut beberapa anggota awal adalah debut di Jakarta Toys Fair 2024 di Balai Kartini. Di sana kami menampilkan karya-karya dari para anggota, dan jujur, hasilnya jauh melebihi ekspektasi kami. Sambutan dari pengunjung sangat positif, dan itu jadi titik awal yang bagus buat IDS," sambungnya. 

 

Sementara itu, Paulus menegaskan dirinya dan Hanung akan terus konsisten dalam menghadirkan karya-karya desainer mainan lokal yang bisa bersaing di pasar global agar nama desainer mainan Indonesia bisa makin berkibar di mata dunia.

 

"Harapan kami, IDS bisa terus konsisten dan makin dikenal, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kami ingin lebih banyak desainer Indonesia bisa go international, dikenal dan dihargai karyanya. Yang paling penting, kami mau membangun komunitas yang solid dan saling support," kata Paulus. 

 

"Ke depannya, kami ingin lebih banyak kolaborasi dengan brand lokal maupun internasional, serta makin banyak event yang bisa kami ikuti, biar nama desainer mainan Indonesia makin berkibar," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI