PEMBEBASAN PILOT SUSI AIR

Pembebasan Pilot Susi Air Gunakan Pendekatan Humanis, DPR: Strategi Terbaik

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 22 September 2024 | 13:57 WIB
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan pendekatan humanis yang dilakukan oleh aparat keamanan TNI/Polri dalam proses pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens dari penyanderaan Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) di Papua adalah strategi terbaik.

"Pendekatan soft approach yang dilakukan ini menunjukkan bahwa penyelesaian konflik dapat dilakukan dengan cara yang damai dan terukur. Ini adalah sebuah pencapaian yang perlu kita terus kembangkan dalam menghadapi situasi-situasi serupa ke depan," kata Meutya dalam keterangan persnya, dikutip Minggu 22 September 2024.

Ia juga mengapresiasi kinerja dari Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 serta seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut, yang telah disandera selama 19 bulan. Menurutnya, kolaborasi aparat keamanan lintas instansi dalam misi pembebasan Kapten Philip juga patut diacungkan jempol.

Selain itu, Meutya menilai strategi yang dilakukan pada pembebasan Kapten Philip itu bisa menjadi contoh dalam menghadapi KKB di Papua. Karena Metode yang mengedepankan dialog dan pendekatan humanis, merupakan langkah penting dan dapat dijadikan benchmark untuk operasi-operasi serupa di masa mendatang.

"Terima kasih atas usaha dan kerja kerasnya selama 19 bulan dalam misi pembebasan yang membuahkan keberhasilan ini,” ungkapnya.

Diketahui, Kapten Philip telah disandera KKB sejak 7 Februari 2023 usai pesawat yang dikemudikannya mendarat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Setelah melalui proses yang panjang dan penuh tantangan, Kapten Philip akhirnya berhasil dibebaskan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 hari ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI