RAPIMNAS GEMIRA

Rapimnas GEMIRA, Muzani Ingatkan Soal Pragmatisme Berujung Pengkhianatan

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 21 September 2024 | 19:21 WIB
Ahmad Muzani di Rapimnas Gemira (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)
Ahmad Muzani di Rapimnas Gemira (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)

SinPo.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan ihwal pragmatisme demi tujuan kepentingan jangka pendek yang dapat berujung pada pengkhianatan.

Muzani menyampaikan hal tersebut di Rapimnas Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA) yang merupakan organisasi sayap Partai Gerindra. 

"Kita tidak boleh terpaku hanya kepentingan jangka pendek semata yang kita perjuangkan. Pragmatisme, hedonisme, dan akhirnya kita akan terjebak pada pengkhianatan, dan itu bukan tujuan kita berorganisasi di GEMIRA ini," kata Muzani dalam sambutannya, di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu, 21 September 2024.

Dia pun berharap, GEMIRA dapat menjadi penyeimbang di tengah berbagai situasi zaman saat ini, yang disebutnya kian pragmatis dan hedonis.

"Tugas GEMIRA adalah memberi isi di tengah-tengah pergerakan yang sekarang makin kering. Memberi semangat di tengah-tengah hidupan kita yang makin hedonis. Memberi jalan di mana situasinya makin pragmatis," tuturnya. 

Lebih lanjut, Muzani menyampaikan, agar kemenangan Gerindra dengan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai presiden pada Pilpres 2024 menjadi semangat untuk tetap menjaga persatuan.

"Pak Prabowo tetap bertekad, beliau akan tetap menjaga dan melestarikan semangat dan nilai Pancasila sebagai dasar dan falsafah bangsa Indonesia. Kalau itu yang dijunjung tinggi, maka toleransi akan tetap terjaga. Kalau itu yang dijunjung tinggi, maka kebhinekaan akan tetap terjaga," ungkap Muzani. 

"Kalau itu yang dijunjung tinggi, maka persamaan, persatuan, kerukunan, kegotongroyongan akan menjadi sebuah semangat yang akan tetap dijunjung tinggi," sambung dia. 

Dia pun menegaskan, Prabowo memperjuangkan tegaknya persatuan lantaran menjadi syarat dari terciptanya pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat.

"Persatuan adalah syarat tumbuhnya sebuah pembangunan dari suatu negara, persatuan adalah syarat tumbuhnya sebuah perekonomian di suatu negara, perekonomian adalah semangat kita hidup, dan itulah yang memberi optimisme kita," ucap dia. 

"Kenapa kita berharap banyak dari Pak Prabowo? Karena inilah yang akan diperjuangkan," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI