IKADA MONAS

Peringati Ikada ke-79 di Monas, Heru Tekankan Soal Gotong Royong

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 19 September 2024 | 19:36 WIB
Monumen Nasional (SinPo.id/Beritajakarta)
Monumen Nasional (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI melalui Asisten Pemerintahan Sekda Jakarta Sigit Wijatmoko berpesan, tentang semangat gotong royong masyarakat dalam membangun provinsi ini menjadi lebih baik. 

Hal itu disampaikan oleh Sigit pada peringatan Rapat Raksasa Ikada ke-79 di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis, 19 September 2024.

"Kita memperingati perjuangan dan keteguhan rakyat Indonesia dalam menyuarakan tekadnya kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan," ucap dia. 

Menurut dia, semangat gotong royong yang terus mengalir telah menjadi landasan untuk membangun bangsa. Peristiwa ini pun menjadi bukti bahwa sejak awal kemerdekaan, Jakarta berperan penting dalam berbagai pergerakan dan perjuangan bangsa.

"Peran ini pun berkembang hingga menjadikan Jakarta sebagai Ibu Kota Negara, pusat pemerintahan, serta episentrum pertumbuhan ekonomi Indonesia," ungkap Sigit. 

Terlebih, lanjut Sigit, Undang-undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta disahkan. Maka Jakarta bakal melepaskan statusnya sebagai Ibu Kota Negara dan bersiap menjalani peran baru menjadi pusat perekonomian nasional dan kota global.

"Oleh sebab itu, sinergi dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat dibutuhkan untuk mewujudkannya," tutur dia. 

Lebih lanjut, dia berharap, peringatan Hari Rapat Raksasa Ikada ke-79 menjadi momentum bagi semua ASN untuk terus menguatkan tekad dan semangat gotong royong dalam mengoptimalkan segala potensi Provinsi Jakarta. 

Sehingga, Jakarta mampu bersaing dengan kota-kota maju lainnya di dunia.

"Ke depan, arah pengembangan Jakarta menuju kota global berfokus pada perwujudan Jakarta sebagai pusat ekonomi Asia Tenggara, pengembangan sumber daya manusia unggul, produktif, dan sejahtera, serta penurunan emisi gas rumah kaca menuju emisi nol bersih atau net zero emission tahun 2050," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI