BMKG Catat Bandung Diguncang 27 Kali Gempa Susulan
SinPo.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga Kamis pagi ini, perbatasan Kabupaten Bandung dan Garut sudah terjadi 27 kali gempa bumi susulan, sejak gempa pertama kemarin.
"Jumlah gempa susulan ada 27 event, update 19 September, pukul 06.00 WIB," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG Teguh Rahayu kepada wartawan pada Kamis, 19 September 2024.
Namun, menurut Teguh, magnitudo gempa susulan itu terus mengecil. Guncangan gempa yang berpusat di koordinat 7,23° LS; 107,65° BT, atau tepatnya di darat 25 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman 10 kilometer ini sempat dirasakan hingga wilayah sekitarnya.
Dari analisa BMKG, memperhatikan episenter dan kedalaman hiposenter nya, gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal.
"Akibat dari adanya aktivitas Sesat Garsela. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser turun atau oblique normal," ucapnya.
Pada Rabu kemarin, hingga pukul 12.30 WIB, gempa susulan tercatat terjadi sebanyak 20 kali dengan magnitudo terbesar 3,6. "Sampai dengan pukul 12:30 WIB gempa susulan berjumlah 20. Ditotal dengan gempa utama jumlah 21. Magnitudo susulan terbesar Magnitudo 3.6," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitude mengguncang Bandung Raya dan Kabupaten Garut, Rabu kemarin, menyebabkan korban dan jiwa kerusakan bangunan.
Sedikitnya, 15 warga mengalami luka berat, 7 orang diantaranya harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kabupaten Bandung. Selain itu, 53 warga mengalami luka ringan dan terdapat seorang siswi sekolah dasar (SD) yang meninggal dunia pasca gempa bumi.
Sementara untuk update kerusakan, BNPB mencatat sebanyak 532 unit rumah yang mengalami rusak berat, 475 rumah rusak sedang dan 1.013 rumah rusak ringan. Adapun 1.263 unit rumah terdampak, termasuk 2 gedung pemerintahan dan 55 unit rumah ibadah.
Selanjutnya di Kabupaten Garut, sebanyak 209 warga yang tinggal di 11 desa di 3 kecamatan dilaporkan terdampak gempa bumi. Sedikitnya ada 204 rumah turut terdampak termasuk 5 unit rumah ibadah.