PERTANIAN MODERN

Mentan Optimis Pengembangan Pertanian Modern dapat Dilaksanakan di Indonesia

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 17 September 2024 | 10:58 WIB
Mentan Amran Sulaiman (Sinpo.id/ Dok. Kementan)
Mentan Amran Sulaiman (Sinpo.id/ Dok. Kementan)

SinPo.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mengaku optimis bahwa upaya cetak sawah dengan pengembangan pertanian modern dapat dilaksanakan di Indonesia tanpa perlu khawatir kekurangan SDM.

Hal itu ia sampaikan setelah dirinya meninjau langsung pertanian modern di Arkansas, salah satu negara bagian Amerika Serikat (AS), dan diantar oleh Secretary of Agriculture Arkansas State atau Menteri Pertanian Arkansas, Wes Ward.

Pihaknya meninjau Dale Bumpers National Rice Research Center atau Pusat Penelitian Padi Nasional yang terletak di daerah Stuttgart, Arkansas. Tempat tersebut dijuluki sebagai Rice and Duck Capital of the World, yaitu ibukota padi dan bebek sedunia.

"Tidak berlebihan jika wilayah ini mengklaim sebagai ibukota padi, karena dari 2,5 Juta acres lahan sawah di Amerika, setengahnya ada di Arkansas," kata Mentan dalam keterangan persnya, dikutip Selasa 17 September 2024.

Ia juga mengunjungi salah satu lahan pertanian yang dikelola secara keluarga yaitu LTD Farm yang memiliki luas lahan 3500 acres dengan jumlah total pengelola lima orang.

"Terkadang jika sangat dibutuhkan dia menyewa tenaga kerja maksimal sebanyak 3 orang. Dengan jumlah total 8 orang, mereka mengelola lahan seluas 3500 acres atau setara 1416 Hektar," jelasnya.

Oleh karena itu, ia yakin pengembangan pertanian modern dapat dilaksanakan. Namun erkait man power, efektivitas dan produktivitas alat mesin pertanian modern pada farm tersebut juga menjadi bahan diskusi alot.

Karena dengan sedikitnya jumlah sumber daya manusia yang digunakan maka investasi besar-besaran dilakukan pada alsintan yang harga perunitnya miliaran rupiah.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI