Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo, BMI: Sejukan Suasana Politik
SinPo.id - PP Baitul Muslimin Indonesia mendukung rencana silaturahmi Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Wakil Ketua Umum PP Baitul Muslimin Indonesia Faozan Amar menyebut silaturahmi merupakan ajaran dan budaya yang baik, terlebih jika dilakukan oleh tokoh bangsa.
“Saya kira silaturahmi itu kan ajaran agama dan budaya yang baik. Karena bisa memperpanjang umur dan juga memperbanyak rezeki," ujar Faozan Amar kepada wartawan di kantor kawasan Menteng Jakarta, Sabtu, 14 September 2024.
"Apalagi Bu Mega dan Pak Prabowo sama-sama anak tokoh bangsa, sama sama negarawan dan punya hubungan personal," sambungnya.
Faozan menilai, pertemuan antara Prabowo dan Megawati mampu menyejukkan suasana politik yang ada di Indonesia lantaran keduanya menunjukkan hubungan persahabatan.
"(Pertemuan Prabowo-Megawati) bisa menyejukan tensi politik menjelang transisi kekuasaan. Karena itu harus didukung," paparnya.
Lebih lanjut, Faozan juga menepis tudingan jika pertemuan keduanya berkaitan dengan isu bagi-bagi kursi di kabinet.
"Karena sebagai negarawan, beliau-beliau sudah faham posisi dan peran masing-masing," tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurut Muzani, keduanya segera bertemu sebelum pelantikan pemerintahan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2024. Namun tidak secara spesifik, kapan pertemuan tersebut akan berlangsung.
"InsyaAllah (Sebelum Prabowo dilantik) akan terjadi. Mudah-mudahan" kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 9 September 2024.