Banggar DPR: Makan Bergizi Gratis Upaya Pemerintah Tingkatkan Kualitas SDM
SinPo.id - Ketua Banggar DPR Said Abdullah menyebut program makan bergizi gratis sebagai bagian dari upaya pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Dan insyaallah lah kalau kita bicara makan bergizi gratis itu bagian dari upaya kita bersama untuk meningkatkan kualitas SDM kita," kata Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 13 September 2024.
Said mengingatkan kepada semua pihak jika makan bergizi gratis merupakan program jangka panjang. Sehingga, kata dia, hasil program ini bisa dirasakan seluruh masyarakat secara berjenjang.
"Tapi memang tidak kemudian dalam jangka pendek hasilnya bisa langsung kita dapatkan, terukur, itu tidak mungkin. Itu perlu waktu karena responsibility-nya kan panjang kalau urusan pendidikan," kata Said.
Di sisi lain, Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu mengatakan pihaknya membatasi ikut campur terkait penggunaan alokasi anggaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk sosialisasi program makan bergizi gratis. Dia menekankan Banggar DPR RI hanya masuk pada kebijakan besaran anggaran.
"Kalau penggunaannya, Badan Anggaran membatasi diri karena Badan Anggaran tidak masuk ke pada satuan tiga, tidak masuk ke pada fungsinya, tidak masuk pada unit organisasinya. Banggar itu hanya kebijakan-kebijakan besarannya saja, apa yang mau dicapai dan sebagainya," kata Said.
Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan kementeriannya mendapat tambahan anggaran dari DPR sebesar Rp10 miliar untuk tahun 2025. Budi menyebut tambahan alokasi anggaran itu untuk sosialisasi makan bergizi gratis di pemerintahan mendatang.
"Kita membantu sosialisasi program makanan bergizi. Kita perlu sosialisasi, sosialisasi untuk memberikan awareness kepada masyarakat tentang betapa pentingnya program makanan bergizi untuk anak-anak kita," kata Budi kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Menurutnya, sosialisasi perlu dilakukan agar tidak ada kesenjangan antara masyarakat kota dengan daerah-daerah tertinggal dan terluar di Indonesia.
"Ya, tentu ini sebagai sebuah program kan sangat bagus, program makanan bergizi ini. Supaya tidak terjadi gap yang jauh dari sumber daya manusia Indonesia. Terutama untuk daerah-daerah tertinggal dan terluar Indonesia," ujarnya.