Pengamat Soal Wacana Pertemuan Prabowo-Mega: Cairkan Situasi Politik
SinPo.id - Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos angkat bicara ihwal wacana pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra.
Subrian menilai, jika wacana pertemuan kedua tokoh bangsa terwujud sebelum pelantikan Prabowo sebagai presiden, maka bakal menurunkan tensi politik antara PDIP dan kubu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah berlangsung panas sejak Pilpres 2024.
"Pertemuan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Megawati akan menjadi jembatan komunikasi politik untuk sedikit meredakan ketegangan dan perang urat saraf antara kubu Jokowi dan kubu PDIP," kata Subrian saat dikonfirmasi, Jumat, 13 September 2024.
Dia juga meyakini pertemuan dua tokoh yang saling berhadap-hadapan di Pilpres 2024 hingga di Pilkada 2024 ini, akan membuka ruang negosiasi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Setidaknya akan membuka negosiasi dan tawar menawar kepentingan politik terkait pemerintahan Prabowo-Gibran 5 tahun kedepan," tuturnya.
Kendati demikian, kata dia, pertemuan kedua tokoh itu tak hanya sekadar membuka ruang tawar menawar terhadap kekuasaan, namun akan lebih pada memainkan peran masing-masing di pemerintahan ke depan.
"Tentu pertemuan itu bukan sekedar pertemuan untuk tawar menawar kekuasaan, atau pembagian kue kekuasaan, tetapi komitmen kedua tokoh untuk memainkan peran masing-masing baik di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan," tandasnya.