Artis Harus Manfaatkan Momentum Politik dan Pertahankan Orisinalitas jika Maju di Pilkada
SinPo.id - Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio atau kerap disapa Hensat angkat bicara ihwal sejumlah artis yang mengikuti kontestasi Pilkada Serentak 2024.
Adapun beberapa artis tersebut diantaranya Ronal Surapradja yang menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat, Krisdayanti sebagai cawalkot di Kota Batu, M. Farhan sebagai cawalkot di Kota Bandung, dan Vicky Prasetyo sebagai calon bupati di Kabupaten Pemalang.
Hensat mengatakan, para artis itu harus bisa memanfaatkan momentum politik agar elektabilitas mereka naik. Pasalnya, jika hanya aktivitas media sosial dan ketenaran saja tidak cukup untuk mendongkrak elektabilitas.
"Kalau sudah dapat momentum politik ini, aktivitas media sosial atau ketenaran juga sudah tidak signifikan untuk mendongkrak elektabilitas, jadi harus dimanfaatkan supaya menang," kata Hensat kepada wartawan, Kamis, 12 September 2024.
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI ini mengatakan, momentum politik itu bisa saja mendongkrak atau menurunkan elektabilitas seseorang. Dia pun memberi contoh soal memanfaatkan momentum politik dengan cara melawan politik uang yang kerap terjadi di setiap pemilu.
Menurut dia, politik uang ini selalu terjadi dikarenakan para calon kepala daerah selalu menjanjikan kesejahteraan rakyatnya secara instan dengan cara bagi-bagi uang.
"Lalu cara menghindarinya bagaimana? Di Pilkada ini harus ada perlawanan global dan kompak dari pada calon kepala daerah untuk sepakat tidak memberikan money politics itu, masyarakat harus di edukasi soal ini," tuturnya.
Selain soal memanfaatkan momentum politik, para artis yang berkompetisi di Pilkada Serentak ini juga harus mempertahankan sisi orisinalitas mereka. Hal itu membuat mereka juga mudah dikenali oleh masyarakat.
"Saya melihat juga faktor orisinalitas, bagi saya semua artis yang maju ke politik itu harus terus menunjukkan orisinalitas agar masyarakat juga mudah mengenali sosok mereka," tandasnya.

