PEMUSNAHAN GAJAH

Rencana Namibia untuk Bunuh Puluhan Gajah Picu Polemik Internasional

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 12 September 2024 | 10:58 WIB
Ilustrasi gajah (SinPo.id/ AFP)
Ilustrasi gajah (SinPo.id/ AFP)

SinPo.id - Rencana pemerintah Namibia untuk membunuh 83 gajah dan 640 hewan liar lainnya untuk dijadikan daging untuk konsumsi manusia telah memicu polemik internasional.

Komisaris tinggi Inggris untuk Namibia termasuk di antara mereka yang mendukung gagasan tersebut, tetapi para ahli ekologi memperingatkan tentang bencana besar bagi satwa liar Afrika.

"Para pemburu didatangkan untuk menembak mati hewan-hewan tersebut karena kekeringan parah di Afrika bagian selatan yang telah membuat beberapa orang berjuang untuk mendapatkan makanan," kata Kementerian Lingkungan Hidup Namibia, dilansir dari The Independent, Kamis 12 September 2024.

Pasalnya, para pejabat mengatakan hampir setengah dari populasi Namibia diperkirakan akan mengalami kerawanan pangan dalam beberapa bulan mendatang setelah kekeringan.

Oleh karena itu, perburuan telah dimulai, dan sebanyak 157 hewan telah diburu oleh para pemburu profesional, serta perusahaan yang dikontrak oleh pemerintah, untuk menghasilkan lebih dari 56.800 kilogram daging.

Selain 83 gajah, terdapat beberapa hewan lainnya yang akan diburu untuk memenuhi kebutuhan pangan, yakni 30 kuda nil, 60 kerbau, 50 impala, 100 rusa kutub biru, 300 zebra, dan 100 antelop eland.

"Ini akan membantu mengurangi dampak negatif kekeringan pada konservasi hewan liar di taman nasional dan area komunal kita," ungkap Kementerian tersebut dalam pernyataam resmi.

Sementara itu, komisaris tinggi Inggris Charles Moore menulis di akun media sosialnya, dan mengatakan bahwa semua hewan yang diburu telah sesuai dengan aturan dan tidak akan ada spesies yang terancam punah.

“Namibia sangat bertanggung jawab dalam penggunaan sumber daya alamnya. Tidak ada spesies yang terancam punah, jadi merupakan solusi yang baik atau rasional untuk membantu 300 ribu+ orang yang sangat membutuhkan. Melindungi hewan tidak akan membantu," tulisnya.

Tetapi status gajah di sana masih diperdebatkan. Karena sebelumnya, Adam Cruise, seorang jurnalis investigasi satwa liar di Cape Town, mengatakan jumlah gajah di Namibia menurun, dan daftar merah konservasi International Union for Conservation of Nature menggolongkan gajah Afrika sebagai terancam punah atau sangat terancam punah.

Namun, menurut World Population Review, estimasi terbaru menunjukkan Namibia memiliki lebih dari 24.000 gajah, meningkat 5,36 persen dalam setahun.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI