Pengamat: Fenomena Kotak Kosong di Pilkada Gegara Adanya Calon Terlalu Kuat
SinPo.id - Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan menanggapi fenomena kotak kosong di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024. Hal itu menjadi perhatian publik lantaran puluhan wilayah yang melaksanakan Pilkada melawan kotak kosong.
Yusak mengatakan, hadirnya kotak kosong ini karena lawan politiknya begitu kuat dengan didukung koalisi gemuk.
"Kotak kosong terjadi karena adanya calon yang terlalu kuat untuk dikalahkan sehingga ramai-ramai diusung oleh parpol (partai politik)," ujar Yusak saat dikonfirmasi, Minggu, 8 September 2024.
Selain itu, kata dia, parpol enggan memberikan dukungan karena takut ditinggal partai lainya yang membentuk poros besar.
"Atau bisa saja karena calon tersebut kuat tetapi tidak dikehendaki sehingga ditinggalkan ramai-ramai oleh parpol. Parpol lalu mengusung calon yang dikehendaki," ungkap dia.
Seperti diketahui, sebanyak 41 daerah hanya memiliki satu pasangan calon kepala daerah atau calon tunggal pada Pilkada Serentak 2024.Ini berdasarkan data KPU RI per Rabu 4 September 2024 pukul 23.59 WIB.
41 daerah itu terdiri dari satu provinsi, 35 kabupaten dan lima kota. Berdasarkan data dari KPU, Kamis, tersisa 41 wilayah dengan calon tunggal, dari yang sebelumnya sebanyak 43 wilayah.
Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin mengatakan KPU telah membuka perpanjangan pendaftaran pencalonan kepala daerah Pemilihan Serentak Tahun 2024 khusus bagi daerah yang memiliki calon tunggal, pada tanggal 2-4 September 2024.
"Perpanjangan pendaftaran pencalonan tersebut telah ditutup pada hari Rabu, 4 September 2024, pukul 23.59 waktu setempat," kata Afif dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 5 September 2024.
Dua daerah yang telah terdapat penambahan calon ialah Kabupaten Puhowatu, Gorontalo dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara. Calon tunggal akan berhadapan dengan kotak kosong saat pemungutan suara 27 November 2024.
Meski begitu, KPU juga tetap akan melakukan pengundian nomor urut bagi daerah yang hanya memiliki calon tunggal.