Kemenlu Belum Temukan Indikasi Geng Pekerja WNI di Jepang

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 06 September 2024 | 02:28 WIB
Geng (pixabay)
Geng (pixabay)

SinPo.id - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) belum menemukan indikasi adanya geng pekerja Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang. Hal itu diungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi.

Pernyataan itu disampaikan setelah 
berkomunikasi dengan Konsul Jenderal (Konjen) RI Osaka John Tjahjanto Boestami.

"Dari komunikasi kita dengan Konjen kita di Osaka, beliau menyampaikan bahwa sejauh ini belum terdapat indikasi adanya komunitas pekerja migran atau pemagang WNI yang membuat geng WNI di Jepang," kata Retno, Kamis 5 September 2024. 

Sebelumnya, beredar sejumlah video di media sosial yang memperlihatkan sekelompok pemuda diduga WNI mengenakan pakaian hitam-hitam yang berkumpul duduk-duduk di jalanan area Namba, Osaka.

Selain itu beredar video lainnya yang memperlihatkan seorang menggunakan jaket hitam, masker dan kacamata mengacung-acungkan clurit, serta dua pemuda lainnya yang berboncengan sepeda membawa bendera sehingga dinilai meresahkan warga sekitar.

Namun, Retno tak menampik sejumlah pekerja migran Indonesia di Osaka, Jepang, memang kerap berkumpul dalam batas wajar kala senggang di sejumlah wilayah kota itu.

"Konjen juga menyampaikan bahwa biasanya di saat liburan atau akhir minggu memang terdapat sejumlah komunitas WNI yang berkumpul di wilayah Dotonburi dan Namba di Osaka, dalam jumlah dan suasananya yang biasanya wajar terkendali dan tidak mengganggu ketertiban umum," katanya.

Dia pun menyebut Konjen RI Osaka John Tjahjanto Boestami tengah memastikan kebenaran video viral yang memperlihatkan kerumunan pekerja migran Indonesia di Osaka yang diduga membuat geng itu.

"Saat ini yang sedang dilakukan oleh Pak Konjen adalah untuk memastikan apakah video yang beredar itu memang betul atau ada editan," ucapnya.

Selain itu, dia menyebut bahwa Konjen RI Osaka juga sudah berkomunikasi dengan para tokoh-tokoh WNI di wilayah tersebut agar mengimbau WNI lainnya mematuhi aturan setempat.

"Pak Konjen sudah bergerak dan sudah menghubungi para tokoh-tokoh WNI sekaligus untuk mengingatkan bahwa kita ada di tempat orang lain yang seharusnya kita juga mematuhi aturan-aturan setempat," tuturnya.

Sesaat setelah video tersebut ramai beredar di sosial media pun, Retno menyebut pihaknya langsung melakukan kontak dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang, maupun Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka (KJRI Osaka).

"Sebenarnya Konjen kita di Osaka sudah melaporkannya lebih dahulu," ucapnya.
 sinpo