KEAMANAN SIBER BAWASLU

Tingkatkan Keamanan Siber, Bawaslu Siapkan Satu Data Informasi

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 05 September 2024 | 16:17 WIB
Anggota Bawaslu Puadi (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)
Anggota Bawaslu Puadi (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)

SinPo.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI ingatkan pentingnya keamanan siber di lingkungan lembaga ini, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. 

Hal itu disampaikan oleh Anggota Bawaslu RI Puadi dalam kegiatan Rakornas Data dan Informasi Bawaslu Tahun 2024, di Banten, Kamis, 5 September 2024.

Puadi menegaskan, satu data informasi Bawaslu bisa menjadi solusi untuk meningkatkan keamanan siber. Hal ini didasari oleh banyaknya aplikasi yang dimiliki oleh Bawaslu yang menyebabkan informasi tidak terintegrasi dengan baik. 

*Kalau mau jujur kita di Bawaslu itu banyak aplikasi. Ada yang Namanya Siwaslu, Sigap Lapor, lalu Siwaskam dan dipenyelesaian sengketa pun ada SIPS. Ini kita ingin aplikasi ini bukan sekedar aplikasi," ujar dia. 

"Kaitannya dengan kegiatan ini bahwa Bawaslu secara konsisten ingin terus berupaya mentransformasikan diri menjadi lembaga yang transparan, akuntabel, dan terpercaya dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas,” sambungnya. 

Dalam Pilkada 2024, kata dia, divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi menjadi PIC dari tahapan kampanye. Hal Ini membuat pentingnya perlindungan dan integrasi data, baik data pengawasan, penanganan pelanggaran, maupun sengketa terhubung dengan baik.

Dia mengatakan, ada tiga alasan perlunya keamanan infrastruktur dan aplikasi berbasis TIK di lingkungan Bawaslu. Pertama, untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum dan tindakan pencurian data pengawasan pemilu yang dikuasai oleh Bawaslu.

Kemudian, untuk melindungi dan menjaga keamanan data sebagai manifestasi tanggung jawab bawaslu terhadap perlindungan data pribadi. Terakhir, untuk menjaga reputasi kelembagaan dan merawat kepercayaan publik kepada Bawaslu.

Selain itu, kata Puadi, dengan system satu data Bawaslu sejalan dengan kebijakan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang menghendaki tata kelola pemerintahan dapat berjalan efektif, efisien, dan transparan. 

“Ini kaitannya dengan visi bawaslu Menjadi Pengawas Pemilu yang Terpercaya. Perbawaslu yang berikaitan dengan satu data, ini harus goal. Sehingga semua apa yang menjadi keinginan kita, data di pengawasan, penanganan pelanggaran, dan sengketa, semua satu data. Dan ini satu wujud yang dalam waktu dekat agar kaitannya dengan kemanan siber utama juga berkaitan tentang informasi ini bisa terwujud dengan baik,” tandasnya.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI