PAUS FRANSISKUS KE JAKARTA

Paus Fransiskus Nilai Bhinneka Tunggal Ika Contoh Nyata Kekayaan Indonesia

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 04 September 2024 | 13:33 WIB
Paus Fransiskus (SinPo.id/ YouTube Sekretariat Presiden)
Paus Fransiskus (SinPo.id/ YouTube Sekretariat Presiden)

SinPo.id - Pemimpin Umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus, memuji dan menganggumi semboyan negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu juga.

Menurut Paus, semboyan itu merupakan contoh nyata bagaimana perbedaan dapat menjadi kekayaan yang mempererat persatuan bangsa.

"Semboyan negara Anda, Bhinneka Tunggal Ika, bersatu dalam keberagaman, secara harfiah berarti berbeda-beda, tetapi tetap satu jua, mengungkapkan realitas beraneka sisi dari berbagai orang yang disatukan dengan teguh dalam satu bangsa," kata Paus dalam pidatonya di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 4 September 2024.

Dia menekankan bahwa semboyan tersebut juga menunjukkan bahwa meskipun ada berbagai perbedaan, persatuan tetap bisa tercipta dan dijaga dengan baik.

Selain itu, semboyan tersebut juga memperlihatkan bahwa sebagaimana keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia, yang merupakan sumber kekayaan dan keindahan.

Bagi Paus, perbedaan-perbedaan yang ada di Indonesia yang secara khusus berkontribusi bagi pembentukan mosaik yang sangat besar. Dimana, masing-masing keramiknya merupakan unsur yang tidak tergantikan dalam menciptakan karya besar yang autentik dan berharga.

"Kerukunan di dalam perbedaan dicapai ketika perspektif-perspektif tertentu mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan bersama dari semua orang. Ketika setiap kelompok suku dan denominasi keagamaan bertindak dalam semangat persaudaraan, seraya mengejar tujuan luhur dengan melayani kebaikan bersama," tuturnya.

Kepala Negara Vatikan menerangkan, kesadaran untuk berpartisipasi dalam sejarah bersama dengan mengedepankan solidaritas sebagai unsur hakiki, telah membantu mengidentifikasi solusi-solusi yang tepat, menghindari polemik yang mungkin muncul dari perbedaan yang ada.

Keseimbangan antara kemajemukan budaya yang besar dan ideologi-ideologi yang berbeda, dan cita-cita yang mempererat persatuan, harus dibela terus-menerus dari berbagai ketimpangan.

Dan ini menjadi tugas semua orang, terutama mereka yang terlibat dalam kehidupan politik, harus memperjuangkan kerukunan, persamaan, rasa hormat atas hak-hak dasar manusia, pembangunan berkelanjutan, solidaritas dan upaya mencapai perdamaian, baik di dalam masyarakat maupun dengan bangsa-bangsa serta negara-negara lain.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI