Kunjungan Paus Fransiskus, Baitul Muslimin Beberkan Catatan Harmonis Indonesia - Vatikan

Laporan: Sinpo
Selasa, 03 September 2024 | 11:13 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)

SinPo.id - Pimpinan pusat  Baitul Muslimin Indonesia menyambut baik kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada  3 hingga 6 September 2024. Dalam pernyataannya, Bitul Muslimin Indonesia  menyebut kehadiran pemimpin tertinggi umat Katolik itu menunjukan Indonesia memiliki posisi penting dan strategis di mata Paus Fransiskus.

”Hal ini penting agar kerukunan antar umat beragama yang selama ini terjalin dapat terus dijaga agar tetap Lestari,” ujar Wakil Ketua Umum PP Baitul Muslimin Indonesia, Faozan Amar dalam pernyataan, Selasa 3 September 2024

Menurut Faozan, pesan perdamaian yang dibawa oleh Paus Fransiskus, tidak hanya ditujukan untuk umat Katolik, tetapi juga untuk seluruh umat manusia di dunia. “Khususnya untuk saudara-saudara kita yang ada di Palestina. Hal ini selaras dengan amanat pembukaan UUD 1945, yakni mewujudkan perdamaian abadi. Sehingga perdamaian dapat dirasakan oleh seluruh umat manusia,”ujar Faozan menjelaskan.

Ia menyebut catatan sejarah yang menunjukkan ⁠Vatikan dan Indonesia memiliki hubungan panjang sejak zaman Presiden Soekarno. Bahkan dalam waktu delapan tahun, Soekarno berkunjung ke Vatikan 3 kali dan disambut oleh Paus yang berbeda.

Hal itu dibuktikan medali diperoleh Bung Karno dari 3 kali kunjungannya ke Vatikan yakni pada 13 Juni 1956 dari Paus Pius XII, pada 14 Mei 1959 dari Paus Yohanes XXIII dan 12 Oktober 1964 dari Paus Paulus VI.

Sedangkan kunjungan tertinggi umat Katolik Vatikan kali ini merupakan ketiga setelah sebelum Paus Paulus VI berkunjung pada 3 hingga 4 Desember 1970 dan Paus Yohanes Paulus II tanggal 9 hingga 14 Oktober 1989.

“⁠Semoga kedatangan Paus Fransiskus tanggal 3 hingga 6 September  ini membawa damai sejahtera untuk kita semua,” kata Faozan menjelaskan.sinpo