Inggris akan Tangguhkan Sebagian Lisensi Senjata ke Israel

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 03 September 2024 | 08:31 WIB
Pasukan Israel yang menyerang Gaza. (SinPo.id/AP)
Pasukan Israel yang menyerang Gaza. (SinPo.id/AP)

SinPo.id - Inggris mengatakan akan menangguhkan 30 dari 350 lisensi ekspor senjata ke Israel, dengan alasan bahwa lisensi tersebut berisiko digunakan oleh Israel dalam pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.

Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, mengatakan kepada parlemen bahwa larangan sebagian lisensi tersebut mencakup barang-barang yang dapat digunakan dalam konflik di Gaza saat ini, tetapi tidak termasuk suku cadang untuk jet tempur F-35.

Ia mengatakan keputusan untuk menangguhkan lisensi tersebut tidak berarti larangan menyeluruh atau embargo senjata. Pasalnya, Inggris terus mendukung Israel untuk membela diri sesuai dengan hukum internasional.

Lammy mengatakan ia akan memperbarui tinjauan tentang penjualan senjata ke sekutu Inggris, yakni Israel, untuk memastikan mereka mematuhi hukum internasional.

“Dengan sangat menyesal saya sampaikan kepada parlemen hari ini bahwa penilaian yang saya terima membuat saya tidak dapat menyimpulkan apa pun selain mengekspor senjata Inggris tertentu ke Israel," kata Lammy, dilansir dari Al Jazeera, Selasa 3 September 2024.

"Karena memang ada risiko yang jelas bahwa senjata tersebut dapat digunakan untuk melakukan atau memfasilitasi pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional,” imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya kecewa dengan semua keputusan yang dibuat oleh pemerintah Inggris, termasuk keputusan mengenai ekspor di sektor pertahanan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI