PENANGKAPAN CEO TELEGRAM

Rusia Minta Prancis Buktikan Penangkapan CEO Telegram Tak Bermotif Politik

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Sabtu, 31 Agustus 2024 | 10:54 WIB
Juru Rusia Dmitry Peskov (SinPo.id/ Reuters)
Juru Rusia Dmitry Peskov (SinPo.id/ Reuters)

SinPo.id - Juru Rusia Dmitry Peskov mengatakan, Prancis harus memberikan bukti kuat untuk membuktikan penangkapan Pavel Durov, pendiri dan CEO aplikasi pesan terenkripsi Telegram, tidak bermotif politik.

Menurut Peskov, tuduhan otoritas Prancis terhadap Durov sebagai hal sangat serius. Tuduhan itu perlu bukti yang konkret.

"Jika tidak, ini akan menjadi upaya langsung untuk membatasi kebebasan berkomunikasi dan, sejujurnya, tindakan intimidasi terhadap pimpinan perusahaan besar. Ini adalah jenis manuver politik yang dibantah (Presiden Prancis Emmanuel) Macron kemarin," kata dia.

Diketahui Macron mengklaim penahanan Durov disebabkan oleh penyelidikan yang sedang berlangsung dan tidak memiliki motif politik.

Peskov mengatakan meskipun Rusia siap membantu Durov, situasinya menjadi rumit karena fakta jika dia memegang kewarganegaraan Prancis.

"Kami berharap Tuan Durov memiliki semua sumber daya yang diperlukan untuk menyelenggarakan pembelaan hukumnya," kata Peskov.

Di tengah kekhawatiran komunikasi tokoh masyarakat Rusia dapat disadap oleh badan intelijen Barat jika Durov bekerja sama, Peskov menyarankan para pejabat untuk tidak menggunakan utusan apa pun untuk tujuan resmi.

"Tidak ada layanan messenger yang aman dari sudut pandang keamanan informasi, termasuk Telegram," ujar Peskov.
 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI