PBB Desak Israel Hentikan Serangan Militer Berskala Besar di Tepi Barat

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 30 Agustus 2024 | 09:43 WIB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres (SinPo.id/Getty Images)
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres (SinPo.id/Getty Images)

SinPo.id - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan militer Israel berskala besar di Tepi Barat yang diduduki, setelah 11 warga Palestina, termasuk anak-anak tewas dan beberapa orang lainnya terluka. Ia juga mendesak Israel untuk menghentikan serangan tersebut.

"Sekretaris jenderal menyerukan Israel untuk mematuhi kewajibannya yang relevan berdasarkan hukum humaniter internasional dan mengambil tindakan untuk melindungi warga sipil dan memastikan keselamatan mereka," kata juru bicaranya, Stephane Dujarric, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Anadolu Agency pada Jumat, 30 Agustus 2024.

"Ia mendesak pasukan keamanan untuk menahan diri secara maksimal dan menggunakan kekuatan mematikan hanya jika benar-benar tidak dapat dihindari untuk melindungi nyawa," lanjutnya.

Selain itu, Guterres menekankan bahwa korban yang terluka harus memiliki akses ke perawatan medis, dan pekerja kemanusiaan harus dapat menjangkau semua orang yang membutuhkan. 

"Pada akhirnya, hanya berakhirnya pendudukan Israel dan kembali ke proses politik yang akan membangun solusi dua negara yang dapat mengakhiri kekerasan. PBB akan terus bekerja dengan semua pihak untuk mencapai tujuan ini," tegasnya.

Diketahui, pasukan Israel telah melancarkan serangan di utara wilayah yang diduduki, termasuk di provinsi Nablus, Tulkarem, Jenin, dan Tubas. Israel bahkan menggunakan dua brigade tentara, helikopter, pesawat nirawak, dan buldoser, untuk membunuh warga Palestina di Tepi Barat.sinpo