KPK Marathon Periksa Orang Terdekat Gus Muhdlor, Kini Giliran Sopirnya
SinPo.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang marathon melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang terdekat Bupati Sidoarjo nonaktif, Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor.
Setelah memeriksa ajudan Gus Muhdlor, Perdigsa Cahya Binara, kini KPK giliran memeriksa sopir Gus Muhdlor, Achmad Masruri.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih," ujar Jubir KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Rabu, 28 Agustus 2024.
Pemeriksaan disinyalir untuk mencari bukti tambahan, maupun keterlibatan pihak lain dalam perkara korupsi di Lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Sidoarjo.
Tak menutup kemungkinan, akan muncul tersangka baru dalam kasus ini, sepanjang ditemukan kecukupan alat bukti dan keterangan dari para saksi yang diperiksa.
Muhdlor menjadi tersangka dugaan korupsi pemotongan insentif aparatur sipil negara (ASN) Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo. Dia bersama Kepala BPPD Sidoarjo, Ari Suyono, diduga menggunakan dana hasil pemotongan insentif itu untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
Kasus ini terungkap setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Sidoarjo, Jawa Timur pada Januari 2024. Saat itu KPK mengamankan 11 orang, termasuk Kepala Sub Bagian Umum sekaligus Bendahara BPPD Sidoarjo, Siska Wati.
Diduga Siska secara sepihak memotong dana insentif sebesar 10-30 persen dari yang seharusnya diterima para ASN BPPD Sidoarjo. Menurut perhitungan KPK, dana yang berhasil dikumpulkan Siska dari pemotongan insentif itu mencapai Rp2,7 miliar.
Pemeriksaan terhadap Siska akhirnya mengungkap keterlibatan Muhdlor dan Ari. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan berada dalam tahanan KPK.