Bawaslu Beberkan Tiga Tahapan Paling Rawan di Pilkada 2024

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 27 Agustus 2024 | 14:11 WIB
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja. (SinPo.id/Dok Bawaslu)
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja. (SinPo.id/Dok Bawaslu)

SinPo.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI meluncurkan pemetaan kerawanan Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada) 2024.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyebut tahapan pencalonan, kampanye dan pungut hitung sebagai tahapan paling rawan saat Pilkada. Menurut dia, tiga tahapan tersebut memiliki turbulensi yang paling besar dari semua tahapan. 

"Dari seluruh rangkaian tahapan di sini yang paling besar. Dan di sinilah teman-teman menjadi pasien Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan residu pemilu itu masih ada di DKPP sampai dengan saat ini. Nah inilah PR kita Bersama untuk memetakan dan melakukan pencegahan,” kata Bagja dalam keterangannya, Selasa, 27 Agustus 2024.

"Kita dihadapkan pada turbulensi besar di awal-awal tahapan ini. Alhamdulillah saya enggak di sini. Tapi saya degdegan, Kalau KPU diduduki, tidak mengikuti putusan (MK) 60 dan 70, maka akan pindah turbulensinya ke Bawaslu,”  sambungnya. 

Sedangkan di tahapan kampanye, Bagja menginstruksikan kepada Bawaslu daerah untuk melakukan pengawasan melekat. 

"Kami sampaikan ke Pak Puadi (Anggota Bawaslu RI) bahwa dalam kampanye, hadiah besarannya seberapa. Bazar limitnya berapa dan bagaimana cara pengawasannya. Ini PR kita Bersama,” tuturnya. 

Kemudian dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara, Bagja mengingatkan soal pentingnya pengawasan terkait politik uang. Dia meminta Bawaslu daerah untuk menanamkan mindset, masa tenang merupakan masa tidak tenang untuk Bawaslu.

"Kami harapkan teman-teman pengawasan, begitu masa tenang, sudah tidak tenang. Teman-teman harus berkoordinasi dengan teman-teman kepolisian dalam melakukan patroli pengawasan," ungkap Bagja. 

"Sampai dengan Hari H, untuk memastikan seluruh pemungutan suara kita tidak diwarnai dengan politik uang,” sambungnya lagi. 

Lebih jauh, Bagja berharap, dengan peluncuran pemetaan kerawanan Pilkada serentak 2024 dapat meminimalisir pelanggaran yang terjadi.

"Kami harapkan seluruh proses yang kita lakukan dalam pemetaan kerawanan ini dapat dilakukan dengan baik oleh Bawaslu," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI