Dinkes DKI Terus Lakukan Langkah Pencegahan Cacar Monyet
SinPo.id - Kasus Monkeypox atau cacar monyet di Indonesia, khususnya di Jakarta, terus menjadi perhatian meskipun status pandemi telah dicabut oleh WHO pada 5 Mei 2023. Kewaspadaan dini terhadap penyakit ini tetap dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Kasus-kasus tersebut ditemukan di Ciracas, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kebon Jeruk, Matraman, Pasar Minggu, Tanah Abang dan Tanjung Priok. Seluruh kasus berada pada usia 21 sampai 50 tahun.
Hasil studi ini mengidentifikasi kelompok rentan penularan Mpox yaitu, laki-laki berusia 20-40 tahun yang bekerja di luar rumah, memiliki orientasi seksual homoseksual dan biseksual, serta penderita HIV atau IMS. Kelompok ini diutamakan dalam program edukasi dan promosi kesehatan terkait Mpox.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, program vaksinasi Mpox tahun 2023 lalu telah menjangkau 495 orang dari populasi kunci atau kelompok risiko tinggi.
“Hingga saat ini, sebanyak 495 orang telah menerima dosis pertama vaksin, sementara 430 orang telah menerima dosis kedua. Masih tersisa 42 vial vaksin yang akan digunakan sesuai kebutuhan,” ujar Ani, dikutip dari laman resmi Pemprov DKI, Minggu, 25 Agustus 2024.
Ani menjelaskan, gambaran klinis yang dapat dijumpai pada pasien Mpox pada wabah 2022 dan 2023 lalu berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kelelahan tubuh (fatigue) disertai ruam atau lesi berupa lenting atau gelembung kecil keputihan dengan bagian tengah yang berwarna gelap.
Keterangan lebih detil tentang lesi pada Mpox sebagai berikut:
1. Lesi sering terjadi di daerah genital, dubur atau di dalam mulut. Biasanya berawal dari wajah dan/atau genital
2. Lesi tidak selalu menyebar di banyak tempat di tubuh, mungkin terbatas pada beberapa lesi bahkan bisa hanya satu lesi.
3. Lesi sering terasa nyeri kecuali saat penyembuhan (menjadi gatal)
“Dengan langkah-langkah yang terus dilakukan, diharapkan kasus Mpox di Jakarta dapat diminimalisasi dan masyarakat tetap waspada serta berperan aktif dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit ini,” tandasnya.