Serius Garap Unhan hingga Atambua, Prabowo: Untuk Generasi Muda
SinPo.id - Keseriusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membangun generasi unggul dibuktikannya dengan membangun sarana pendidikan hingga ke pelosok negeri.
Salah satu sekolah yang didirikan presiden terpilih 2024-2029 tersebut adalah Universitas Pertahanan yang mewadahi pendidikan mulai jenjang sarjana serta Politeknik Pertahanan di Belu, Atambua, Nusa Tenggara Timur.
Prabowo menceritakan membangun sarana pendidikan di daerah, apalagi di bidan pertahanan, memang tidak mudah. Ia bahkan mengaku pernah menerima cibiran.
"Mungkin itu tidak ringan kita bekerja waktu kita kerjakan dinyinyir, masa mau bikin politeknik di atas gunung? Prabowo mengada-ada. Kita diejek lho ya. Tapi hari ini, dibenarkan oleh sejarah," kata Prabowo saat menghadiri wisuda 425 mahasiswa Unhan RI di Bogor, Sabtu, 24 Agustus 2024.
Prabowo menyebut upayanya mendirikan sekolah adalah bagian dari langkahnya membangun generasi yang mampu bersaing di kancah global. Ia menilai menyiapkan generasi terbaik adalah tugas setiap komponen negara.
"Kami angkatan yang lebih tua harus menyiapkan semua sarana, semua alat, semua panggung untuk generasi selanjutnya," tuturnya.
Selain itu, Prabowo mengatakan pendirian sekolah di daerah juga sejalan dengan arahan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menjelaskan kini pembangunan sarana pendidikan di Papua juga sedang berjalan.
"Waktu itu juga Pak Jokowi titip kepada saya, Pak Prabowo bangun di tempat yang terluar terpencil, kita bangun diperbatasan dan saya sekarang juga bangun di Papua," terangnya.
Ia pun menegaskan bahwa dirinya tidak akan berhenti menyediakan tempat terbaik untuk generasi penerus.
"Kita tidak akan berhenti membangun tempat terbaik untuk anak-anak kita," tegas Prabowo.
Adapun ratusan mahasiswa Unhan RI yang diwisuda hari ini terdiri dari Program Pendidikan Diploma (D3), Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3) untuk Tahun Akademik 2024.
Unhan RI sendiri hingga saat ini tercatat memiliki 12 program studi Sarjana (S1) dan 7 program studi diploma (D3) yang difokuskan pada pengembangan kompetensi di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).