Dipilih Secara Aklamasi, Zulhas Bakal Kembali Pimpin PAN

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 23 Agustus 2024 | 11:36 WIB
Zulkifli Hasan. (SinPo.id/Ashar)
Zulkifli Hasan. (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id - Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan Zulkifli Hasan (Zulhas) akan dipilih kembali sebagai Ketua Umum PAN secara aklamasi dalam Kongres PAN. Zulhas telah menandatangani surat untuk maju sebagai Ketum PAN periode 2024-2029.

Viva menyebut penandatangan itu dilakukan Zulhas di rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, pada Jumat, 23 Agustus 2024, dan dihadiri Steering Committee Kongres PAN.

"Bang Zulhas telah tanda tangan di atas materai dengan demikian sah sebagai calon ketum yang nanti akan dipilih secara aklamasi, secara mufakat, bulat tidak lonjong," kata Viva Yoga dalam keterangannya.

Via mengatakan 38 DPW dan 514 DPD telah menyerahkan surat pernyataan dukungan kepada Zulhas agar dipilih secara aklamasi. Dia berharap Zulhas kembali mewakafkan diri untuk memimpin PAN.

"Karena 38 DPW dan 514 DPD sepakat bulat, meminta agar Saudaraku Bang Zulhas menghibahkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memimpin kami, kader-kader PAN seluruh Indonesia periode 2024-2029," kata dia.

Viva menyebut ada 2 persyaratan yang harus dipenuhi Zulhas, yakni persyaratan umum hingga syarat khusus. Dia menyatakan Zulhas telah memenuhi ke dua syarat tersebut.

"Seluruh persyaratan dapat disimpulkan Zulhas memenuhi persyaratan untuk dicalonkan caketum 2024-2029," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Zulhas mengatakan menjadi ketua umum adalah tugas yang berat. Terutama di tengah situasi politik saat ini.

"Tentu ini tugas berat ya, satu amanah yang besar di tengah situasi partai politik yang sekarang seperti ini, tapi saya meyakini tugas berat tapi tujuan kita mulia," kata Zulhas.

Zulhas meyakini tugas berat itu akan bisa dilalui dengan kerja sama. Dia juga meminta struktur PAN agar tetap kompak.

"Dan ini bisa saya yakin, haqqul yakin kalau kita bareng-bareng. Kebebasan itu kan cara untuk mencapai tujuan, jadi tujuan sebetulnya itu keadilan, kesetaraan, kemajuan," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI