Menko Perekonomian: Indonesia Siap Jadi Pemain Utama di Era AI
SinPo.id - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia siap untuk menjadi pemain utama di era Artificial Intelligence (AI).
Terlebih pemanfaatan AI di Indonesia diproyeksikan akan menyumbang sekitar 12 persen peningkatan PDB nasional atau sebesar USD366 miliar pada 2030 nanti.
“Saat ini, negara kita juga menduduki peringkat ke-6 dengan jumlah start-up terbesar yaitu 2.646 start-ups, dengan rincian 15 Unicorn dan 2 Decacorn," kata Airlangga dalam keterangan persnya, dikutip Rabu, 21 Agustus 2024.
"Hal tersebut menunjukan bahwa Indonesia siap untuk menjadi pemain utama di era Artificial Intelligence,” lanjutnya.
Secara global, adopsi AI di sektor industri telah mencapai 56 persen, bahkan generative AI diproyeksikan berkontribusi mencapai USD4,4 triliun per tahun pada ekonomi global.
Namun, Global AI Index 2023 menunjukkan Indonesia masih menduduki peringkat ke-46 dari 62 negara. Indonesia perlu meningkatkan pembangunan infrastruktur digital untuk menjawab berbagai tantangan dalam pengembangan AI.
Adapun tantangan pengembangan AI di Indonesia utamanya berupa ketersediaan jaringan akses internet yang belum merata, terutama di luar Pulau Jawa.
Selain itu, kecepatan rata-rata Broadband Indonesia baru mencapai 28,8 Mbps untuk fixed broadband (peringkat ke-8 di ASEAN) dan 24,6 Mbps untuk mobile (peringkat ke-9 di ASEAN).
Terkait hal tersebut, Pemerintah telah membangun jaringan fiber optik Palapa Ring sepanjang 12.100 km yang telah menghubungkan 57 kab/kota di Indonesia, BTS di 1.600 titik seluruh Indonesia, dan satelit multifungsi Satria-1.
"Pemerintah juga akan membangun pusat data di wilayah Batam, IKN, dan Jabodetabek," pungkas Airlangga.