'Tiga Bom Meledak, Wajar Kami Minta Presiden Evaluasi Institusi Terkait'
Jakarta, sinpo.id - Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Irma Suryani Chaniago menegaskan, bahwa sangatlah wajar bila Nasedm meminta presiden untuk melakukan evaluasi. Pasalnya, tiga buah bom meledak dalam rentan waktu dekat, belum lagi adanya peristiwa di Mako Brimob sebelumnya.
Hal ini dikatakannya menanggapi pernyataan politisi PDI-Perjuangan Arteria Dahlan yang menyayangkan pernyataan Ketua Umum Nasem, Surya Paloh terkait rangkaian teror bom di Surabaya.
Sebelumnya Surya Paloh mengatakan peristiwa itu membuktikan bukan hanya sekedar ada kecolongan, tetapi ada kelalaian besar sehingga peristiwa itu dapat terjadi. Dirinya lalu meminta kepada presiden untuk bertindak tegas dan mereposisi siapa saja yang diperlukan.
"Menurut saya jika satu bom mungkin kecolongan, tetapi jika sudah tiga bom ditambah dengan (peristiwa) Mako Brimob, maka yang terjadi bukan lagi kecolongan tapi sebuah kelalaian," ujar Irma kepada sinpo.id melalui pesan tertulisnya, Selasa (15/5/2018).
Anggota Komisi IX DPR RI ini pun menilai, wajar bila Surya Paloh meminta presiden untuk mengevaluasi institusi terkait. Karena tampak sekali betapa lemahnya informasi yang dimiliki sehingga banyak dari kepolisian yang menjadi korban.
Evaluasi, lanjut Irma, merupakan hal yang sangat penting dilakukan sebagai kontrol untuk dapat mengetahui celah yang dapat dimanfaatkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab tersebut. Diharapkan dengan adanya evaluasi, kejadian ini tak dapat terulang lagi di masa yang akan datang.
"Dari semua permasalahan ini, yang lebih penting lagi menurut kami adalah negara tidak boleh kalah pada teroris. Dan kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama memerangi radikalisme sebagai cikal bakal teroris," kata Irma.

