Serangan Israel Kembali Targetkan Warga Sipil di Gaza, Puluhan Orang Tewas

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 20 Agustus 2024 | 08:40 WIB
Serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 35 warga Palestina ddalam beberapa hari terakhir. (SinPo.id/Anadolu Agency)
Serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 35 warga Palestina ddalam beberapa hari terakhir. (SinPo.id/Anadolu Agency)

SinPo.id - Serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 35 warga Palestina di seluruh Jalur Gaza, dalam beberapa hari terakhir. Sebagian besar korban tewas dan terluka merupakan anak-anak.

Sembilan dari mereka tewas dalam serangan udara yang menargetkan sekelompok warga Palestina di kamp pengungsi Shati yang dikelola PBB di Kota Gaza bagian barat.

Kemudian pada hari sebelumnya, Pusat Informasi Palestina melaporkan empat orang tewas dalam pemboman Israel terhadap sebuah mobil sipil di lingkungan az-Zarqa di Kota Gaza utara.

Sedangkan pesawat tempur Israel menembaki rumah-rumah di lingkungan Sabra di Kota Gaza selatan. 

Secara terpisah di Gaza utara, Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, mengatakan, belasan anak-anak dan bayi yang dirawat di rumah sakit terancam meninggal karena kurangnya pasokan bahan bakar.

"11 anak yang sakit di unit perawatan intensif dan pembibitan berisiko meninggal dalam beberapa jam karena kekurangan bahan bakar," kata Abu Safiya, dilansir dari Al Jazeera, Senin 20 Agustus 2024.

Padahal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengirimkan sejumlah truk berisi bahan bakar dan obat-obatan yang menuju ke bagian utara Jalur Gaza. Namun semua bantuan dihambat di pos pemeriksaan menunggu lampu hijau dari pasukan Israel untuk menyeberang.

Sehingga tidak ada jaminan bahwa semua bantuan tersebut akan berhasil sampai ke rumah sakit.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 33 fasilitas kesehatan telah berhenti beroperasi sejak 7 Oktober. Sedangkan rumah sakit yang tersisa membutuhkan setidaknya 4.000 liter bahan bakar setiap hari agar dapat terus beroperasi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI