Hasan Nasbi, Pendiri Lembaga Survei yang Kini Jadi Jubir Presiden

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 19 Agustus 2024 | 12:36 WIB
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. (SinPo.id/Tim Media)
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. (SinPo.id/Tim Media)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo resmi melantik Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan sekaligus Juru Bicara Presiden di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin, 19 Agustus 2024 hari ini.

Hasan menjadi orang pertama yang menjabat Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan sebagai lembaga baru yang dibentuk pada 15 Agustus 2024 lewat Peraturan Presiden No.82 tahun 2024. Sedangkan pelantikannya dikukuhkan berdasarkan Kepres Nomor 93B Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Dikutip dari berbagai sumber, Hasan Nasbi, pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 1979 ini, mengawali profesi sebagai wartawan. Profesi ini dilakoninya selama 2005-2006 setelah lulus dari jurusan ilmu politik Universitas Indonesia (UI).

Tak puas disitu, Ia mengembangkan sayap karirnya sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia dari 2006 hingga 2008. 

Hasan pernah menulis buku berjudul Filosofi Negara Menurut Tan Malaka. Buku ini terbit pada 2008 silam. Buku ini membahas sepenggal kehidupan Tan Malaka dan pemikirannya tentang negara. 

Nama Hasan mulai dikenal publik ketika mendirikan lembaga survei Cyrus Network pada 2010. Dari lembaga ini, Hasan malang melintang di dunia politik, sebagai konsultan.

Popularitasnya semakin moncer saat menjadi konsultan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada 2012 Jakarta, yang sukses mengantarkan mereka menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

Hasan, pada tahun 2017, pernah menjadi sorotan saat menjadi inisiator berdirinya Teman Ahok, organisasi relawan yang mendukung Ahok dalam Pilkada 2017 Jakarta. 

Hasan, yang juga menjadi juru bicara organisasi tersebut, mengaku bahwa dana awal yang digunakan berasal dari uang pribadinya, bukan dari Cyrus Network. 

Pada Pilpres 2019, Hasan mendukung pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sedangkan Pilpres 2024, Hasan Nasbi masuk dalam jajaran juru bicara TKN Prabowo-Gibran. 

Dia percaya tampil di berbagai acara talk show untuk menjelaskan program-program Prabowo-Gibran dan meredam kritik yang saat itu deras tertuju kepada pasangan tersebut.

Hasan memang kerap membuat kontroversi atas pernyataan-pernyataan beraninya. Yang masih segar diingat publik saat Hasan menyulut debat panas di media sosial kala menyinggung ambisi Anies Baswedan untuk maju Pilpres 2024.

Bahkan, Hasan pernah sesumbar, dirinya bertaruh mobil Alphard jika Anies berhasil mencalonkan diri sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Alasannya, Hasan sangat yakin Anies akan gagal nyapres.

"Alhamdulillah sudah ada die hard Mas Anies yang japri saya buat salaman. Satu salaman pake Alphard baru dan satu salaman pake Alphard second," kicau Hasan lewat akun Twitternya @datuakrajoangek, pada 25 Juni 2022, silam.

Namun, Hasan harus memenuhi janjinya tersebut lantaran Anies telah resmi mendaftarkan dirinya bersama calon wakilnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ke KPU, Kamis, 19 Oktober 2023 silam. Pengakuan Hasan Nasbi, Mobil taruhannya tersebut sudah dia berikan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI