Presiden Ukraina: Serangan Ke Wilayah Kursk Rusia Bertujuan Ciptakan Zona Penyangga
SinPo.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengatakan serangan militer ke wilayah Kursk Rusia bertujuan untuk menciptakan zona penyangga guna mencegah serangan balik Moskow di seberang perbatasan.
Pernyataan tersebut, merupakan pertama kalinya Zelenskyy dengan jelas menyampaikan tujuan operasi militernya. Karena sebelumnya, ia mengatakan operasi tersebut bertujuan untuk melindungi masyarakat di wilayah Sumy yang menjadi target lokasi penembakan Rusia.
"Sekarang tugas utama kami dalam operasi pertahanan secara keseluruhan adalah menghancurkan potensi perang Rusia sebanyak mungkin dan melakukan tindakan serangan balik yang maksimal," kata Zelenskyy dalam pidatonya, dilansir dari AP, Senin 19 Agustus 2024.
"Ini termasuk menciptakan zona penyangga di wilayah agresor, operasi kami di wilayah Kursk," lanjutnya.
Kyiv sebelumnya tidak banyak bicara tentang tujuan penyerangannya ke Rusia dengan tank dan kendaraan lapis baja lainnya. Namun serangan tersebut telah mengejutkan Kremlin dan menyebabkan banyak desa serta ratusan tahanan jatuh ke tangan Ukraina.
Ukraina menyerbu jauh ke wilayah tersebut dari beberapa arah, mereka juga menghadapi sedikit perlawanan yang menimbulkan kekacauan serta kepanikan saat puluhan ribu warga sipil melarikan diri.
Panglima Tertinggi Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrskyi, mengklaim bahwa pasukannya telah maju melintasi 1.000 kilometer persegi atau 390 mil persegi wilayah tersebut.
Tak hanya itu, akhir pekan ini, Ukraina juga telah menghancurkan jembatan utama di wilayah tersebut dan menyerang jembatan kedua di dekatnya, untuk menghambat pengiriman pasokan ke pasukan Rusia yang berjuang melawan Ukraina.
Meskipun Ukraina telah menghancurkan jembatan pertama di Sungai Seim dekat kota Glushkovo. Moskow masih dapat menggunakan ponton dan jembatan yang lebih kecil.