ANGKATAN SIBER TNI

Legislator Golkar Nilai Wacana Angkatan Siber Harus Dipelajari Secara Mendalam

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 17 Agustus 2024 | 19:44 WIB
Anggota Komisi I DPR Dave Laksono (SinPo.id/ Dok.Pribadi)
Anggota Komisi I DPR Dave Laksono (SinPo.id/ Dok.Pribadi)

SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menilai usulan pembentukan matra Angkatan Siber di TNI harus dipelajari secara komprehensif. Apalagi, sejumlah instansi sudah memiliki divisi yang menangani siber.

"Kita saat ini memiliki BSSN, terus juga ada di Kominfo, lalu ada di Divisi Siber di kepolisian, dan juga instansi lain seperti di BIN dan lain-lain, memiliki divisi-divisi tersebut. Bahkan tiap-tiap matra itu ada sibernya," kata Dave kepada wartawan, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Menurut Dave, negara harus benar-benar mengurai fungsi, kegunaan, hingga dampak dari pembentukan Angkatan Siber. Terpenting, Angkatan Siber harus dipastikan bisa mengamankan dan menghalangi segala macam serangan siber.

"Karena serang itu sering terjadi, kita sudah menjadi korban. Baik data pribadi kita maupun jaringan kita, berulang kali serang dari pihak luar," kata dia.

Oleh sebab itu, Dave menilai sebaiknya perlu ada penelaahan terlebih dahulu untuk Angkatan Siber. Dave menyinggung soal teknis pembentukan Angkatan Siber.

"Karena kan pasti berdampak kepada finansial juga kan, karena kan membentuk Angkatan baru pasti membutuhkan personel baru, operasional baru, apakah itu hanya menarik dari masing-masing institusi, belum lagi ada ego sektoral yang pasti akan menolak penarikan-penarikan tersebut," ucapnya.

"Jadi pembahasan ini harus dibuat secara panjang dan mendalam, dan dampak ini harus jelas, bukan hanya sekadar memiliki, tapi bisa memiliki dampak yang positif kepada kedaulatan Indonesia secara utuh," timpalnya.sinpo