Jika Ditawari Posisi Menteri, Hercules: Saya Hanya Tamat SMA
SinPo.id - Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) Hercules Rosario De Marshal menegaskan, perjuangannya mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu, dilakukan secara ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan. Karenanya, jika ditawari bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029 mendatang, Hercules merendah, dirinya tidak berpendidikan tinggi.
"Saya orangnya tidak sekolah tinggi. Saya hanya sekolah SMA. Jadi, saya hanya mendukung pak Prabowo dengan tulus dan ikhlas. Harapan saya sejak lama (Prabowo bisa jadi presiden), karena beliau orangnya tulus dan ikhlas untuk rakyat dan negara, seperti yang disampaikan KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur)," kata Hercules di Kantor DPP GRIB Jaya, Jakarta Barat, Jumat, 17 Agustus 2024.
Hercules menyampaikan, dukungannya pada Prabowo, tidak pernah berubah, sejak Pilpres 2009 silam. Dukungan ini akan terus diberikan hingga dipisahkan oleh nyawa.
"Saya sama beliau (Prabowo) kalau dipisahkan (tidak bisa), kecuali dipisahkan mati. Alhamdulillah, saya masih semangat, masih hidup. Saya belum mati dan saya akan terus bersama dengan beliau. Kalau beliau berhenti dari politik, saya juga akan berhenti," kata dia.
Hercules juga terang-terangan akan menolak apabila ditawari posisi menteri. Ia berharap, pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang, benar-benar menjalankan amanah, dengan menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Saya nggak harus duduk di kabinet atau pemerintahan. Itu saya tidak harapkan. Tapi, yang saya harapkan adalah bagaimana beliau menerima amanah rakyat dan menjalankannya. Saya yakin Pak Prabowo dan Mas Gibran Rakabuming Raka bisa menjalankan amanah ini dengan sesungguh-sungguhnya. Karena beliau menggunakan hati yang tulus dan hati yang mulia untuk rakyat Indonesia," ucapnya.
Tak lupa, Hercules menggaungkan semangat persatuan dan kebersamaan kepada seluruh elemen masyarakat. Bagi dia, pembangunan suatu bangsa dan program-program pemerintah bisa berjalan lebih efektif, ketika semua lapisan masyarakat bersatu. Tantangan sebesar apapun akan teratasi jika seluruh masyarakat bersatu.
"Setelah pilpres sudah selesai, ya sekarang sudah tidak ada lagi nomor 1, nomor 2, nomor 3. Tidak ada lagi presiden dari Gerindra, tidak ada lagi presiden dari gabungan (partai pengusung dan pendukung). Sekarang adanya presiden ke-8 Indonesia dan wapres Indonesia, Pak Prabowo dan Mas Gibran Rakabuming Raka. Kita harus dukung program-programnya kedepan. Mudah-mudahan membawa berkah bagi kita semua rakyat dan negara indonesia," kata pria asal timor leste ini.
Ditegaskan Hercules, jika seluruh lapisan bangsa enggan bersatu, bukan tak mungkin, Indonesia ditinggalkan oleh negara lain. Dimana, rakyat akan menjadi korban dan para pahlawan yang telah berjuang tanpa pamrih memerdekaan Indonesia, juga akan sedih.
"Kalau bukan kita yang bersatu. Negara ini akan bahaya. Kita harus bersatu, kasihan rakyat, bangsa Indonesia," kata Hercules.