Kemenkes Terjunkan Tim Investigasi Usut Penyebab Bunuh Diri Dokter Muda Undip

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 15 Agustus 2024 | 13:55 WIB
Mahasiswi PPDS Undip diduga bunuh diri akibat perundungan. (SinPo.id/Twitter)
Mahasiswi PPDS Undip diduga bunuh diri akibat perundungan. (SinPo.id/Twitter)

SinPo.id - Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, pihaknya menerjunkan tim investigasi mengusut kasus dugaan bunuh diri Aulia Rima Lestari (30), seorang dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) bertempat di RS Kariadi. Aulia diduga bunuh diri lantaran mengalami perundungan oleh para seniornya.

"Tim Itjen Kemenkes sudah turun ke RS Kariadi untuk menginvestigasi pemicu bunuh diri. Untuk memastikan apakah ini ada unsur bullying atau tidak. Mudah-mudahan dalam seminggu sudah ada hasilnya," kata Syahril kepada wartawan, Kamis, 15 Agustus 2024. 

Syahril menyampaikan, kegiatan PPDS Anastesi Undip di RS Kariadi juga dihentikan. Hal ini dalam rangka memberikan kesempatan kepada tim investigasi agar bekerja maksimal, termasuk mengusut potensi adanya intervensi dari senior/dosen kepada juniornya serta memperbaiki sistem yang ada. 

Menurut Syahril, kendati PPDS program kerja sama antara UNDIP dengan RS Dr Kariadi, tapi Kemenkes harus turun tangan. Karena, RS Dr Kariadi salah satu Unit Pelaksana Teknis Kemenkes. 

Lebih lanjut, Kemenkes meminta pinak Undip dan Kemendikbud meninjau kembali sistem PPDS. 

"Kami juga meminta Undip dan Kemendikbud untuk turut membenahi sistem PPDS," kata Syahril.

Kemenkes juga akan mencabut Surat Izin Praktik (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (STR) dokter jika terbukti ada dokter senior yang terlibat pada kasus perundungan mahasiswa tersebut.

Sedangkan dalam surat Kemenkes yang ditujukan kepada Dirut RSUP Dr Kariadi Semarang, tertulis:

"Maka disampaikan kepada Saudara utuk menghentikan sementara program studi anestesi di RSUP Dr Kariadi sampai dengan dilakukannya investigasi dan langkah-langkah yang dapat dipertanggungjawabkan oleh jajaran Direksi RS Kariadi dan FK UNDIP. Penghentian program studi sementara tersebut dihitung mulai tanggal surat ini dikeluarkan," tulis surat bertanggal 14 Agustsu 2024 yang diteken oleh Dirjen Pelayanan Kesehatan dr. Azhar Jaya, SH, SKM, MARS, ini.

Sebagai informasi, Aulia merupakan dokter di RSUD Kardinah, Kota Tegal. Dia mendapatkan tugas untuk mengambil studi anestesi di PPSD Undip. 

Kabar duka atas wafatnya Aulia viral di media sosial usai sebuah akun X mengunggah postingan pada Rabu, 14 Agustus 2024, dan sudah ditonton 4 juta kali lebih hingga sehari berikutnya.

Dalam postingan itu, pemilik akun menuliskan seorang dokter muda di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara menyuntikkan obat ke dalam tubuh.

Diduga, dokter muda ini tidak kuat menahan bully selama menjalani PPDS Anestesi Undip Semarang. Pemilik akun juga mengunggah ucapan belasungkawa yang disampaikan RSUD Kardinah Kota Tegal atas meninggalnya dokter berinisial ARL itu. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI