Spanduk Kaesang Marak di Jakarta Jelang Pilkada, PSI: Mungkin Inisiatif Warga

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 14 Agustus 2024 | 16:16 WIB
Spanduk bertuliskan Kaesang 2024-2029 di JPO Jalan Yos Sudarso. (SinPo.id/Twitter)
Spanduk bertuliskan Kaesang 2024-2029 di JPO Jalan Yos Sudarso. (SinPo.id/Twitter)

SinPo.id - Juru Bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) I Putu Yoga Saputra membantah, partainya yang memasang spanduk-spanduk dukungan kepada Kaesang Pangarep untuk maju Pilkada Jakarta 2024. 

Menurut Putu, kemungkinan bertebarnya pemasangan spanduk-spanduk tersebut dilakukan oleh warga.

"Jadi jangan tanya PSI, mungkin ini inisiatif warga," kata Putu di Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024. 

Spanduk-spanduk Kaesang tersebut, tersebar dibeberapa titik di wilayah Jakarta. Seperti di sepanjang Jalan Raya Pasar Minggu, kawasan Cikini Raya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, sejumlah JPO.

Spanduk itu berukuran sekitar dua meter dengan latar belakang putih. Tulisan "Kaesang 2024-2029" ditulis dengan huruf kapital berwarna merah tua. Di pojok kanan bawahnya, terdapat foto Kaesang menggunakan pakaian beskap Jawa lengkap dengan blangkonnya.

Putu menilai, maraknya spanduk Kaesang 2024-2029 itu, menjadi sinyal positif dukungan masyarakat Jakarta kepada Kaesang untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

"Spanduk-spanduk itu bukti bahwa ada komponen masyarakat atau mungkin relawan yang menghendaki Mas Kaesang maju," tutur dua. 

Lebih lanjut, Putu menyampaikan, sejauh ini DPP PSI hanya mengetahui bahwa Kaesang akan menemani sang istri, Erina Gundono, untuk melanjutkan kuliah di Amerika Serikat (AS). 

"Kami belum ter-update soal spanduk yang terpasang dan apakah benar Mas Kaesang jadi maju Pilkada," ucapnya.

Namun demikian, kata Putu, apabila putra bungsu Presiden Joko Widodo itu maju di Pilkada, dipastikan siap berhadapan dengan kandidat lain, seperti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Terlebih, PSI mempuyai 8 kursi di DPRD Jakarta. Artinya, PSI layak memajukan calon gubernur sendiri yaitu menyodorkan Kaesang. 

"Kalau soal pengalaman yang dianggap kurang, sebelumnya mas Anies juga tidak maksimal di Jakarta," tukasnya. sinpo

Komentar: