PKB Tak Lihat Ada Upaya Penjegalan Cagub di Pilkada Jakarta 2024

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 13 Agustus 2024 | 12:41 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda. (SinPo.id/Dok. PKB)
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda. (SinPo.id/Dok. PKB)

SinPo.id - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengatakan pihaknya tidak melihat adanya upaya penjegalan calon gubernur (cagub) pada Pilkada Jakarta 2024. Partai politik (parpol) saat ini tengah mempertimbangkan calon terbaik untuk diusung.

"Saya belum melihat suasana itu. Jadi, ya masih tarik-menarik soal koalisi saja, ya, soal mana figur yang tepat, dan seterusnya itu," kata Syaiful Huda kepada wartawan, Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2024.

Selain itu, dia mengatakan Pilkada Jakarta masih sangat dinamis. Sehingga, belum dapat diprediksi akhirnya seperti apa.

Syaiful Huda lantas mencontohkan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap pengusungan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"PKS yang sudah masangin saja masih luar biasa gitu, apalagi PKB yang belum masang ya. Jadi, ya, kita lihat sih, waktu tinggal beberapa hari. Jadi, dinamisnya terjadi di KIM (Koalisi Indonesia Maju), dan terjadi juga di luar KIM," kata dia.

Oleh sebab itu, dia menilai wajar bila ke depannya ada ajakan dari KIM yang notabene koalisi pengusung pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terhadap partai di luar KIM, seperti PKB, sehingga membentuk KIM plus.

"Wajar, ini bagian dari dinamika, termasuk dinamika yang terjadi di tubuh internal PKS hari ini. Kalau PKB, dari awal 'kan memang kami sudah pada posisi akan menentukan ini di akhir. Oleh karena itu, ya kita lihat saja," katanya.

Partai yang tergabung dalam koalisi KIM antara lain Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Solidaritas Indonesia.sinpo

Komentar: