Jokowi Tekankan Pemindahan Ibu Kota Harus Diikuti Perubahan Mindset

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 12 Agustus 2024 | 10:42 WIB
Presiden Joko Widodo. (SinPo.id/Setpres)
Presiden Joko Widodo. (SinPo.id/Setpres)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara, harus diikuti dengan perubahan mindset dan pola kerja. Menurutnya, pindah ibu kota jangan hanya memindahkan bangunan fisik saja.

"Kepindahan ke Ibu Kota Nusantara juga sudah sering saya sampaikan bukan pindah fisiknya yang penting, tetapi pindah pola pikir kita, pindah mindset kita, pindah pola kerja kita, bisa bekerja dari mana saja," kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna perdana di Istana Garuda, Ibu Kota Negara Nusantara, Senin, 12 Agustus 2024.

Jokowi menjelaskan, mobilitas di IKN akan menggunakan kendaraan listrik dengan memakai energi hijau. Bangunan gedung di IKN juga diarahkan ke green building dan memprioritaskan pejalan kaki dan naik sepeda.

"Ekonomi yang akan dikembangkan di Ibu Kota Nusantara adalah ekonomi hijau, ekonomi digital yang akan mengiringi pemerintahan di Ibu Kota Nusantara. Sekali lagi ekonomi hijau, ekonomi digital, data center, financial center dan yang lain-lainnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi membuka secara resmi Sidang Kabinet Paripurna di IKN) pada hari ini.

"Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT pada pagi hari ini kita bisa melakukan sidang paripurna yang istimewa karena dilaksanakan pertama kali di Ibu Kota Negara Nusantara," kata Jokowi dalam arahannya.

Jokowi mengatakan semua negara belum tentu bisa memiliki kesempatan untuk membangun ibukotanya dari nol.

"IKN adalah sebuah kanvas yang mengukir masa depan dan tak semua negara dan tak semua negara memiliki kesempatan, memiliki kemampuan untuk membangun ibukotanya yang dimulai betul-betul dari nol," kata Jokowi.sinpo

Komentar: