Gelar Muktamar, PKB Undang Jokowi-Prabowo hingga Ketum Parpol
SinPo.id - Ketua Steering Committee (SC) Muktamar PKB Faisol Riza mengatakan, partainya mengundang kehadiran sejumlah tokoh, seperti Presiden Joko Widodo, Presiden Terpilih Prabowo Subianto, hingga para ketua umum partai politik, pada Muktamar ke-VI di Bali, 24-25 Agustus 2024 mendatang.
"Ketua-ketua umum partai pasti kita undang. Kemudian, Presiden Pak Jokowi juga kita undang, Pak Prabowo juga kita undang, baik sebagai Ketua Umum Gerindra maupun sebagai Presiden terpilih. Juga para kiai yang selama ini menjadi basis kultural PKB di seluruh Indonesia juga akan hadir di Bali," kata Faisol dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Agustus 2024.
Faisol memperkirakan, Muktamar akan dihadiri 2.300 peserta, terdiri dari badan otonom (banom) yakni dewan pimpinan pusat (DPP) dan dewan syuro, dewan pimpinan wilayah (DPW), hingga dewan pimpinan cabang (DPC) PKB di seluruh Indonesia.
Adapun agenda dalam Muktamar, mengenai laporan pertanggungjawaban dari Kepengurusan DPP selama lima tahun ini, membahas program atau garis-garis besar perjuangan PKB lima tahun ke depan, dan sikap PKB yang bakal bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Namun, diperkirakan PKB akan merapat ke pemerintahan selanjutnya. Hal ini terlihat dari aspirasi yang disampaikan oleh seluruh pengurus partai.
"Secara umum, suara dari seluruh cabang maupun DPW sampai sekarang itu menginginkan, hampir semua mengatakan, meminta supaya PKB ikut bergabung di dalam pemerintahan yang akan datang," ujar Faisol.
Selain itu, dalam Muktamar juga akan menindaklanjuti keinginan semua pengurus partai tingkat wilayah hingga cabang yang menginginkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali memimpin PKB untuk periode berikutnya.
"Mengenai permintaan kepada Bapak Muhaimin sebagai Ketua Umum PKB untuk memimpin kembali, memang itu sudah disampaikan oleh semua cabang maupun DPW meminta kesediaan beliau untuk memimpin kembali PKB di pemerintahan yang akan datang. Dan di kepengurusan DPP yang akan datang," tukas dia.