KONFLIK LEBANON

Kemlu Berencana Pulangkan 203 WNI dari Lebanon

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 09 Agustus 2024 | 16:43 WIB
Suasana kota Beirut, Lebanon (SinPo.id/ Getty Images)
Suasana kota Beirut, Lebanon (SinPo.id/ Getty Images)

SinPo.id - Direktur Perlindungan WNI Lementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha mengatakan, pihaknya berencana mengevakuasi 203 warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di Lebanon. Sebab, eskalasi konflik di Lebanon meningkat. 

"Kami telah memulai langkah-langkah untuk memulangkan WNI. Saat ini terdapat 203 WNI yang tinggal di Lebanon," kata Judha kepada wartawan, Jumat, 9 Agustus 2024. 

Judha menerangkan, salah satu opsi evakuasi WNI, menggunakan pesawat komersial. Hal itu dipilih dengan mempertimbangkan faktor kecepatan.

"Opsi yang tercepat saat ini adalah menggunakan pesawat komersial karena bandara Beirut masih dibuka dan beberapa maskapai masih ada. Kita mengupayakan untuk bisa memulangkan mereka secepatnya," ucapnya.

Di sisi lain, lanjut Judha sejumlah WNI enggan meninggalkan Lebanon lantaran mereka telah membangun keluarga dengan warga setempat.

"Dari 203 orang, mayoritas warga negara kita yang menikah dengan warga Lebanon. Kondisi di sana, dalam konteks kehidupan sehari-sehari, sekolah masih beroperasi sehingga ada yang memilih tetap tinggal," kata Judha.

Dia menyampaikan, KBRI Beirut telah meningkatkan status siaga II menjadi status siaga I di Lebanon. Namun, untuk sekolah masih beroperasi seperti biasa. 

Lebih lanjut, Judha kembali mengimbau agar WNI di Lebanon  untuk selalu waspada, menjaga diri. 

"Dalam rangka mengantisipasi eskalasi, kami menyampaikan imbauan WNI di Lebanon meningkatkan kewaspadaan lalu mengikuti langkah kontigensi KBRI Beirut," tukasnya.

Sebagai informasi, militer Israel melancarkan serangan udara terhadap target-target Hizbullah di beberapa daerah di Lebanon Selatan. Salah satu serangan di kota Doueir menghancurkan sebuah rumah. Serangan ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Militer Israel juga melancarkan serangan ke daerah Rafah di bagian selatan Jalur Gaza. Lokasi ini menjadi lokasi tempur militan Hamas selama berbulan-bulan.

Jet-jet tempur Israel juga menghancurkan sebuah lokasi tempat militan Pelestina meluncurkan penembakan di bagian utara Gaza.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI